berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok menggelar Sosialisasi Manajemen Kegawatdaruratan Psikiatri, Selasa (03/10/23) yang dilaksanakan secara daring. Kegiatan tersebut diikuti tenaga kesehatan yang meliputi dokter, perawat, tenaga kesehatan di Puskesmas, Rumah Sakit (RS), klinik swasta dan dokter praktek mandiri se-Kota Depok.
Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, gawat darurat psikiatri memerlukan penilaian yang cepat dan tepat melalui pendekatan pragmatis. Pendekatan ini memerlukan skill yang cukup karena keterbatasan ruang dan waktu pelayanan.
"Target dari penanganan awal adalah initial diagnosis, identifikasi faktor pencetus dan keputusan untuk merujuk ke bagian yang sesuai. Tentunya hal ini dilakukan oleh tenaga medis yang memiliki kemampuan khusus dalam penanganan hal tersebut," tuturnya saat memberikan sambutan pada kegiatan sosialisasi.
Mary menambahkan, kejadian gawat darurat psikiatri semakin meningkat karena kekerasan, penggunaan narkoba, dan gangguan jiwa. Sebagian gawat darurat psikiatri dapat ditemui di Unit Gawat Darurat (UGD) puskesmas maupun Rumah Sakit.
Dikatakannya, jenis kegawatdaruratan psikiatri yang umumnya ditemukan adalah gaduh gelisah atau kekerasan, percobaan bunuh diri, penelantaran diri. Kemudian sindroma putus zat, perkosaan, bencana lain dan sindroma neuroleptik maligna.
Dalam hal ini, Mary mengajak seluruh tenaga kesehatan untuk memahami manajemen kegawatdaruratan psikiatri. Pasalnya merupakan satu bagian dari pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.
"Sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal, serta keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM)," tandasnya. (JD02/ED01).