Kepala DKPPP Kota Depok, Diah Sa'diah (kanan) memasang kalung sehat ke hewan kurban, saat melakukan pemeriksaan di salah satu lapak penjualan hewan kurban. (Diskominfo)
berita.depok.go.id-Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kota Depok melaporkan hasil pemeriksaan pemotongan hewan kurban di Kota Depok. Pihaknya bersyukur kondisi hewan dan daging pasca penyembelihan, dalam kondisi baik dan tidak ditemukan penyakit menular strategis.
Kepala DKPPP Kota Depok, Diah Sa'diah mengatakan, pemeriksaan ante-mortem dan post-mortem dilakukan pada 31 Juli-03 Agustus 2020. Kegiatan tersebut juga dibantu Tim Kementerian Pertanian (Kementan) dan sejumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Sebagian besar hewan kurban di Kota Depok dalam keadaan sehat. Keadaan daging pun pada umumnya, dalam kondisi yang baik," kata Diah Sa'diah, kepada berita.depok.go.id, kemarin.
Dikatakanya, pemeriksaan kesehatan hewan di tempat penampungan dilakukan satu hari atau 24 jam sebelum pemotongan. Diah merinci, pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap 5.031 hewan kurban di 146 lokasi.
"Rinciannya, sapi sebanyak 2.355 ekor, kerbau 1 ekor, kambing sebanyak 2.092 ekor, dan domba sebanyak 583 ekor," sambungnya.
Selanjutnya, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap kondisi organ jeroan dan karkas atau daging sesudah jeroan dikeluarkan. Dikatakannya, pemeriksaan dilakukan di 172 lokasi pemotongan dan telah diperiksa sebanyak 4.662 ekor. Yaitu sapi 1.476 ekor, kerbau sebanyak 3 ekor, kambing sebanyak 2.503 ekor dan domba sebanyak 680 ekor.
“Keadaan daging pada umumnya kondisi baik, meski masih ditemukan kelainan organ. Seperti kelainan pada kepala atau lidah, paru-paru, hati, limfoglandula, jantung dan limpa, namun untuk kelainan ini langsung dibuang tidak dibagikan untuk konsumsi," tandasnya. (JD 07/ED 01/EUD02)