Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono bercengkrama santai dengan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok, dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Depok, di Gedung Disdagin Kota Depok, lantai 6 Dibaleka II, Rabu (05/02/2020). (Foto : Istimewa)
berita.depok.go.id – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok berencana menjadikan ruang serbaguna yang tidak terpakai di pasar tradisional sebagai ruang kerja bersama (Co-working Space). Untuk itu, sebagai tahap awal, rencana tersebut diusulkan kepada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) sebagai pengelola pasar tradisional di Kota Depok.
Kepala Diskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan, keberadaan Co-working Space ini merupakan bentuk dorongan pemerintah menghadapi era industri 4.0. Sebab, pasar tidak hanya digunakan sebagai wadah pertemuan antara penjual dan pembeli, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk kegiatan bersama.
“Nanti di sana ada komunitas yang mengisi ruangan tersebut. Mereka bisa bercengkrama dan membuat kegiatan positif atau diskusi,” katanya kepada berita.depok.go.id, usai audiensi dengan Disdagin Kota Depok, Rabu (05/02/20).
Sidik menjelaskan, rencananya, ruangan Co-working Space akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas. Seperti pusat kuliner, wifi gratis, dan lain sebagainya. Hal ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan pedagang di pasar tradisional.
“Kami berharap rencana ini terealisasi dan masyarakat yang akan menggunakan Co-Working Space tersebut dapat mendukung aktivitas perdagangan,” harapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Disdagin Kota Depok, Zamrowi mengungkapkan, pihaknya menyambut baik rencana tersebut. Dikatakannya, ada dua pasar yang berpotensi dapat dimanfaatkan untuk Co-working Space yaitu Pasar Agung dan Pasar Cisalak.
“Rencana ini juga sebagai upaya membuat pasar itu nyaman, bersih, dan aman untuk masyarakat. Mudah-mudahan segera terealisasi rencana ini,” tukas Zamrowi. (JD 05/ED 01/EUD 02)