Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Pendidikan
Depok Perluas Sekolah Siaga Kependudukan ke 24 SMP/MTs
JD 05 - berita depok

82
Rabu, 30 Jul 2025, 14:31 WIB

Foto: dok. DP3AP2KB Kota Depok. Rapat pertemuan orientasi Sekolah Siaga Kependudukan oleh DP3AP2KB Kota Depok bersama guru SMP/MTs di Aula Edelweis Gedung Balai Kota, Rabu (30/07/25).

berita.depok.go.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok menggelar pertemuan dengan sejumlah guru mata pelajaran Bimbingan Konseling (BK) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Aula Edelweis Gedung Balai Kota, Rabu (30/07/25).

Pertemuan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman tentang konsep Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) kepada guru BK dan IPS di 24 SMP/MTs.

Kepala Bidang Pengendalian Pennduduk dan Keluarga Berecana DP3AP2KB Kota Depok, May Haryanti menjelaskan, Sekolah Siaga Kependudukan merupakan program yang digulirkan oleh BKKBN untuk mengintegrasikan pendidikan kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga ke dalam berbagai kegiatan pembelajaran di sekolah.

"SSK ini upaya pemerintah membangun generasi muda yang unggul, sadar tantangan masa depan melalui pendidikan kependudukan di sekolah," jelasnya dalam acara tersebut.

May mengungkapkan, penerapan program SSK juga dilakukan melalui berbagai kegiatan kesiswaan. Seperti ekstrakurikuler, bimbingan konnseling, serta penyediaan pojok kependudukan.

Di Kota Depok, program ini sudah berjalan sejak 2022 lalu melalui rapat koordinasi dengan pihak terkait serta sosialisasi kepada sekolah tingkat SMP/MTs.

"Lalu dimulai pembentukan SSK di empat sekolah sebagai pilot projek pada 2023, 2024 dibentuk di 12 sekolah, dann tahun ini lokasinya di 24 sekolah," ungkapnya.

Lanjut May, Orientasi SSK tahun ini diikuti oleh 48 guru dari 24 SMP/MTs yang akan terintegrasi dengan Sekolah Siaga Kependudukan. Diharapkan melalui kegiatan ini informasi tentang adanya SSK tersebar luas, dan dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dengan berbagai ide dan inovasinya.

"Kami berharap melalui SSK siswa dapat lebih memahami isu kependudukan, kesehatan reproduksi, dan perencanaan keluarga. Sehingga mereka dapat lebih peduli terhadap permasalahan kependudukan, serta masa depannya lebih terencana," tandasnya. (JD 05/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0