Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Sejahtera Pembangunan

BPS Depok Canangkan Desa Cantik Tingkatkan Literasi Statistik

JD 08 - berita depok

7
Rabu, 21 Agt 2024, 18:56 WIB
Bagikan

Kepala BPS Kota Depok Agus Marzuki Prihantoro (kedua dari kanan) didampingi Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (kedua dari kiri) disela kegiatan pencanangan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) di Aula Edelweis, Senin (19/08/24). (Foto:Diskominfo)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Upaya peningkatan literasi statistik di wilayah, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok mencanangkan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik). Pencanangan telah dilakukan bersama Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono, Perangkat Daerah (PD) terkait serta lurah dan camat se Kota Depok, yang dirangkai kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) di Aula Edelweis, Senin (19/08/24).

Kepala BPS Kota Depok Agus Marzuki Prihantoro menjelaskan, ini menjadi momentum penting dalam meningkatkan literasi statistik dan kolaborasi data di tingkat desa dan kelurahan. Program Desa Cantik bertujuan untuk meningkatkan kapasitas aparatur desa dan kelurahan dalam memahami dan memanfaatkan data statistik. 

"Dengan demikian, data statistik tidak hanya menjadi sekumpulan angka, tetapi menjadi alat yang berharga untuk mengidentifikasi masalah, memantau perkembangan, dan mengevaluasi keberhasilan program pembangunan," ujarnya, kepada berita.depok.go.id usai pencanangan.

Sebagai tindak lanjut dari acara pencanangan, lanjutnya, BPS berkolaborasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok berkomitmen, untuk memberikan pendampingan dan pelatihan secara berkelanjutan kepada perangkat desa dan kelurahan.

"Selain itu, akan dibangun sebuah platform data yang terintegrasi untuk memudahkan akses dan pemanfaatan data oleh seluruh stakeholder," katanya.

"Melalui program ini, diharapkan seluruh PD, terutama di tingkat kecamatan dan kelurahan, dapat memanfaatkan data statistik sebagai dasar dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat," tutup Agus Marzuki Prihantoro. (JD 08/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0