Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pemerintahan Ekonomi Pemimpin Baru
Bangun Ketahanan Pangan Lokal, Kalimulya Manfaatkan Keberadaan Lahan Produktif
JD09 - berita depok

52
Sabtu, 18 Okt 2025, 8:49 WIB

Lurah Kalimulya, Abdul Qodir menunjukan lahan produktif di Kampung Proklim RW 3, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kamis.(16/10/25). (Foto : Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, terus menunjukkan komitmennya dalam membangun ketahanan pangan lokal melalui pemanfaatan lahan produktif dan gerakan menanam di lingkungan warga. 

Sejumlah program pertanian perkotaan (urban farming) kini tumbuh subur di berbagai RW dengan dukungan masyarakat dan Kelompok Wanita Tani (KWT). 

Lurah Kalimulya, Abdul Qodir, menjelaskan bahwa pihaknya memanfaatkan berbagai lahan kosong untuk ditanami tanaman produktif seperti cabai, tomat, bayam, dan kangkung. 

Selain itu, warga juga mengembangkan kolam ikan air tawar sebagai bagian dari ketahanan pangan terpadu.

“Di RW 3, misalnya, kita tanam kangkung, bayam, tomat, dan cabai, serta ada dua kolam ikan. Sementara di RW 1 ada tiga kolam yang digunakan untuk budidaya ikan gurame,” ungkap Abdul Qodir, di sela kegiatan Kampung Proklim Kalimulya, Kamis (16/10/25).

Menurutnya, upaya tersebut juga didukung dengan pembagian 500 bibit cabai dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok. 

Bibit tersebut disalurkan kepada KWT dan kader lingkungan untuk dikembangkan di pekarangan rumah masing-masing.

“Sekarang hampir semua warga sudah mulai menanam. Dari 500 bibit yang kami terima, hanya tersisa beberapa saja karena sebagian besar sudah ditanam di rumah-rumah warga,” ujarnya.

Pemanfaatan ruang menjadi lahan pertanian di area Kantor Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong. (Foto : Diskominfo Depok).

Tak hanya di lingkungan warga, Abdul Qodir juga mencontohkan pemanfaatan lahan di Kantor Kelurahan Kalimulya sebagai area tanam.

Pada halaman kantor, pihak kelurahan menanam berbagai tanaman produktif seperti cabai, tomat, terong, pare, dan pohon alpukat.

“Walaupun baru memulai, kami yakin suatu saat pasti menghasilkan dan bisa jadi contoh bagi warga Kalimulya,” ucapnya optimistis.

Selain menanam di tanah terbuka, warga juga diajak memanfaatkan barang bekas seperti botol dan galon air mineral untuk dijadikan pot tanam. 

Langkah ini menjadi bagian dari edukasi pemanfaatan ulang barang rumah tangga dan pengurangan sampah plastik.

“Kami imbau warga jangan bosan menanam. Gunakan wadah sederhana seperti galon bekas untuk menanam cabai atau sayur. Kalau mulai sekarang, Insyaallah lima bulan ke depan sudah bisa panen cabai sendiri,” tutur Abdul Qodir.

Ia menambahkan, tujuan utama program ini bukan untuk tujuan komersial, melainkan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan menekan pengeluaran harian warga.

“Kita tanam dulu untuk kebutuhan sehari-hari, bukan orientasi bisnis. Kalau butuh cabai untuk sambal, tinggal petik di halaman. Ini sederhana tapi berdampak langsung bagi keluarga,” jelasnya.

Gerakan menanam di Kalimulya juga menjadi bagian dari upaya mendukung Program Kampung Proklim (Kampung Iklim) dan menjaga keberlanjutan lingkungan melalui partisipasi aktif masyarakat. (JD09/ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0