berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Supian Suri, meresmikan Gerakan Menanam Cabai Serentak sekaligus Kampung SS Sekolah Rakyat Agribisnis (Sera Agribisnis) di Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Selasa (02/09/25).
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita yang terbuat dari berbagai macam tanaman pertanian, dilanjutkan dengan penanaman bibit cabai secara simbolis.
Dalam sambutannya, Bang Supian, sapaan akrabnya, menegaskan, sekolah rakyat ini tidak hanya mengajarkan cara menanam, tetapi juga proses lengkap dalam bidang pertanian.
“Sekolah ini bukan hanya sekadar menanam. Tapi bagaimana para siswanya atau orang-orang yang mau belajar bisa memahami cara membuat pupuk, mengelola hasil panen, hingga mengemas dan memasarkan produk. Jadi memang ada hilirisasi,” jelasnya.
Ia juga memberikan apresiasi kepada para petani yang tetap setia menggarap lahan meski dengan berbagai keterbatasan.
"Saya yakin di sini ada teman-teman KTNA yang bergelut di pertanian. Dengan ruang terbatas dan perhatian yang juga masih kurang, mereka tetap setia bertani. Tepuk tangan untuk para petani hebat kita,” ujarnya.
Bang Supian menekankan pentingnya semangat menanam yang harus digalakkan, tidak hanya di Bojongsari tetapi di seluruh Kota Depok.
"Sekecil apa pun ruang yang ada di Kota Depok, mari kita manfaatkan. Baik untuk pertanian, tanaman hias, atau buah seperti alpukat dan belimbing. Kalau setiap warga Depok punya satu-dua pohon, InsyaAllah Depok akan dikenal dengan hasil pertaniannya,” tuturnya.
Ia mencontohkan Indramayu yang berhasil dikenal dengan mangganya meski tidak memiliki lahan yang luas.
"Saya ke sana, lahannya tidak banyak, tapi hampir setiap rumah punya pohon mangga. Kalau panennya dihimpun, hasilnya luar biasa. Depok pun bisa seperti itu kalau setiap rumah menanam alpukat atau belimbing,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia mengajak warga untuk memulai langkah kecil dari rumah masing-masing dengan menanam minimal satu pohon untuk generasi mendatang.
"Minimal satu pohon saja kita tanam dan rawat. Insya Allah akan jadi kebaikan untuk anak cucu kita,” katanya.
Selain itu, Bang Supian menekankan pentingnya gerakan menanam cabai, mengingat cabai kerap menjadi penyumbang inflasi.
"Cabai ini kalau sedang mahal, harganya bisa lebih tinggi dari daging, bisa di atas Rp100 ribu. Makanya kita harus baik-baik sama cabai. Hari ini Bu Wid sudah membagikan bibit cabai secara serentak. Alhamdulillah, terima kasih Bu Wid,” ungkapnya.
Ia berharap gerakan menanam cabai dapat membuat masyarakat Depok lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan.
"Kita menanam, lalu panen bersama. Jangan cuma menanam, tapi juga menghasilkan. Kalau bisa surplus cabai di Depok, itu sudah luar biasa. Bahkan bisa menambah penghasilan warga,” tuturnya.
Bang Supian pun menutup sambutannya dengan harapan agar semangat menanam ini terus terjaga.
"Mudah-mudahan semangat ini terus terbangun, untuk kemanfaatan masyarakat dan anak cucu kita,” tandasnya. (JD 10/ED 02)