berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Dua regu Satuan Tugas (Satgas) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok yang terdiri dari 20 personel, hari ini diterjunkan untuk melakukan pengangkatan sampah di Kali Cabang Barat (KCB), Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoran Mas (Panmas).
Pekerjaan tersebut juga melibatkan puluhan Satgas Provinsi Jawa Barat (Jabar) karena banyaknya sampah yang tersangkut di Jembatan Mampang, sehingga menyebabkan air kali meluap. Akibat penanganan tersebut, terjadi kemacetan yang cukup panjang di jam sibuk.
“Kami turunkan dua regu satgas untuk melakukan pengangkatan sampah di KCB Mampang. Sampah ini terbawa dari hulu menuju hilir dan tersangkut di aliran KCB hingga menyebabkan aliran tersumbat,” ujar Kepala DPUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, Senin (19/06/23).
Sebelumnya, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pusat maupun provinsi terkait permasalahan banjir yang kerap terjadi di KCB Mampang. Oleh sebab itu, pihak provinsi hari ini ikut menerjunkan satgas untuk membantu pengangkatan sampah.
"Air Meluap sekitar jam 06.00 WIB, satgas kami datang ke lokasi jam 7.30 WIB. Tidak lama kemudian, Satgas Provinsi juga tiba. Butuh waktu dua jam sampai aliran normal," katanya.
"Selain Satgas, pihak DPUPR juga menerjunkan dua unit dumptruk untuk mengangkut sampah dan dibawa ke Tempat Penampungan Akhir (TPA) Cipayung," terangnya.
Citra berharap, masyarakat bisa bahu membahu melakukan normalisasi saluran secara swadaya. Terlebih, saat ini memasuki musim penghujan dan rentan akan adanya genangan maupun banjir.
“Kami harap, masyarakat juga turut membantu pemerintah dalam melakukan normalisasi saluran air. Kami juga meminta warga untuk menjaga dan merawat lingkungan,” ucapnya.
Sementara itu, Satgas DPUPR Kota Depok, Ryan Inar Saputra mengaku, sampah terdiri dari sterofoam, plastik, botol, kayu dan lain sebagainya. Namun, yang paling mendominasi adalah sterofoam.
"Sampai sekarang kami masih standby di lokasi. Karena siang ini kembali hujan lebat. Mudah-mudahan air tetap stabil dan tidak ada sampah yang nyangkut lagi," tutupnya. (JD 08/ED 02/EUD 04)