Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Pendidikan
60 SMP/MTs di Depok Jalani Program Sekolah Siaga Kependudukan
JD 05 - berita depok

65
Kamis, 31 Jul 2025, 15:16 WIB

Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari. (Foto: JD 01/Diskominfo)

berita.depok.go.id - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok menargetkan 24 sekolah akan dicanangkan menjadi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) tahun ini. Dengan bertambahnya jumlah ini, total SSK di Kota Depok ada 40 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

Sekolah-sekolah yang tahun ini terpilih untuk program SSK antara lain, SMPN 4 Kota Depok, SMPN 11, SMPN 12, SMPN 15, SMPN 16, SMPN 17, SMPN 18, SMPN 19, SMPN 20, SMPN 21, SMPN 22, dan SMPN 23. Lalu SMPN 25 Kota Depok, SMPN 26, SMPN 27, SMPN 28, SMPN 29, SMPN 30, SMPN 31, SMPN 32, SMPN 33. Serta MTs Internasional Techno Natura, MTs Nurul Amanah, dan MTs Unwanul Khairiya.

Kepala DP3AP2KB Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, program SSK besutan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN ini sudah dirintis sejak 2023 di Depok. Semula dicanangkan di empat sekolah, lalu 12 sekolah, dan kini 24 sekolah lagi sudah terbentuk.

"Alhamdulillah kita sudah punya 40 Sekolah Siaga Kependudukan di Kota Depok sampai tahun ini," ujarnya kepada berita.depok.go.id, Kamis (31/07/25).

Lewat program SSK, pendidikan kependudukan dan program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana) akan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran di sekolah.

Program ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan di masa depan, serta menyongsong Indonesia Emas yang sehat dan berkualitas pada tahun 2045.

Nessi berharap, dengan pendidikan yang terintegrasi ini peserta didik dapat menyadari pentingnya ketahanan keluarga, dan meningkatkan kesadaran untuk menahan diri dari perilaku menyimpang yang berakibat pada masalah kependudukan.

Seperti pernikahan dini, putus sekolah, radikalisme, tawuran remaja, narkoba, merokok. Serta penyakit sosial di antaranya, flexing, bullying, dan seks bebas.

"Kita perlu mempersiapkan SDM yang unggul dalam mempersiapkan generasi emas tahun 2045," ucapnya.

Terakhir, Nessi mengapresiasi pihak sekolah yang telah menyambut dengan baik program Sekolah Siaga Kependudukan tersebut.

"Mari kita sama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang generasi anak dan remaja kita, karena mereka akan meneruskan perjuangan membangun Kota Depok semakin maju lagi," pungkasnya. (JD 05/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0