berita.depok.go.id - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Rangkapan Jaya Baru (RJB) membuka pelayanan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) untuk ibu-ibu di wilayah setempat, Selasa (29/11) kemarin. Sebanyak 23 ibu memanfaatkan pelayanan gratis ini.
Kepala UPTD Puskesmas RJB, Indah Srirejeki Amelia menjelaskan, kegiatan ini merupakan kerja sama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
"Alhamdulillah ada 23 ibu yang menggunakan KB, terdiri dari 14 ibu pakai IUD dan 9 Implant," jelasnya kepada berita.depok.go.id, Rabu (30/11/22).
Indah menuturkan, KB IUD dan Implant adalah metode kontrasepsi yang dapat menunda kehamilan dan menghentikan kesuburan dalam jangka waktu yang lama. Implan dapat menunda kehamilan selama tiga tahun, dan IUD delapan tahun.
"Kedua KB ini bagus untuk menjarakkan kehamilan dan mengurangi risiko yang akan terjadi di kehamilan selanjutnya," ungkap Indah.
Di tempat yang sama, Koordinator Penyuluh KB Kecamatan Pancoran Mas (Panmas), Fitri Ardilla menuturkan, tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan capaian KB MKJP di Kota Depok. Kegiatan ini dilakukan di 11 Kecamatan, untuk kecamatan Panmas dilaksanakannya di Puskesmas RJB.
Menurutnya, penggunaan KB IUD dan Implant tingkat efektivitasnya lebih tinggi dibandingkan KB Suntik dan pil. Oleh sebab itu, dirinya berharap dengan adanya pelayanan bakti sosial KB ini masyarakat dapat memanfaatkannya karena gratis.
"Masyarakat yang sebelumnya menggunakan metode kontrasepsi suntik, pil atau kondom bisa menggunakan metode IUD atau Implant secara gratis dengan datang ke Puskesmas," tandasnya. (JD 05/ED 02/EUD02)
