berita.depok.go.id - Ketua Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Depok, Siti Barkah Hasanah atau yang akrab disapa Cing Ikah, menyebut keberadaan Bunda PAUD bukan sekadar simbol, melainkan sebagai pengawal kualitas layanan PAUD yang holistik-integratif (HI) dan berkelanjutan.

Menurutnya, Bunda PAUD memiliki peran strategis sebagai penggerak, motivator, sekaligus penguat sinergi antara keluarga, satuan PAUD, masyarakat, dan pemerintah.

“Kami ingin menguatkan peran Bunda PAUD di semua tingkatan, menumbuhkan semangat kolaborasi lintas sektor, memberikan ruang apresiasi bagi praktik baik dan inovasi PAUD, serta memastikan kebijakan PAUD benar-benar berpihak pada kepentingan terbaik anak,” ujarnya saat Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Bunda PAUD Kota Depok di Aula Serbaguna Lantai 10, Gedung Dibaleka II, Rabu (17/12/25).

Cing Ikah menambahkan, saat ini terdapat sejumlah tantangan besar, di antaranya implementasi wajib belajar 13 tahun, penguatan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan, serta penyesuaian layanan PAUD dengan perkembangan zaman dan kebutuhan anak.

“Oleh karena itu, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan PAUD tidak sekadar menjadi tempat belajar, tetapi juga ruang tumbuh yang aman, ramah, dan menyenangkan. Selain itu, mendorong layanan PAUD holistik-integratif yang mencakup pendidikan, kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak,” katanya.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya penguatan kapasitas pendidik PAUD agar semakin profesional dan adaptif, serta optimalisasi peran keluarga sebagai mitra utama satuan PAUD.

“Kita pastikan setiap anak di Kota Depok mendapatkan layanan PAUD yang bermutu, inklusif, berkeadilan, dan berorientasi pada kepentingan terbaik anak,” tutup Cing Ikah. (JD 08/ED 02)