Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menghadiri kegiatan Deklarasi Bersama Kelurahan ODF (Open Defecation Free) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan Tahun 2020 di Aula Teratai Gedung Balai Kota, Selasa (29/12/2020). (JD04/EUD02)
berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya agar Kota Depok mencapai wilayah bebas buang air besar sembarangan atau Open Defecation Free (ODF) 100 persen. Terhitung sejak 2018-2020, terdapat 17 kelurahan yang telah berstatus ODF.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita mengatakan, saat ini capaian ODF sebesar 27 persen. Pihaknya bersama Perangkat Daerah (PD) terkait akan berupaya mengejar target yang telah ditentukan yaitu 48 persen di 2021.
"Tahun ini, Alhamdulillah kami target selesaikan lima kelurahan ODF sehingga totalnya ada 17 kelurahan. Tahun depan 16 kelurahan lagi," katanya kepada berita.depok.go.id, Selasa (29/12/20).
Dijelaskannya, lima kelurahan yang telah diverifikasi untuk menjadi Kelurahan ODF yaitu, Kukusan, Tanah Baru, Kedaung, Cisalak, dan Pangkalan Jati. Namun demikian, imbuhnya, baru Kelurahan Kukusan yang seluruh rumah warganya sudah terakses septictank.
"Empat kelurahan lainnya akan berkomitmen menyelesaikan rumah yang belum ODF pada tahun 2021 dibantu Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim), sehingga akan diberikan sertifikat kelurahan ODF dengan catatan," jelasnya.
Novarita menuturkan, terdapat beberapa kendala dalam mewujudkan kelurahan ODF. Salah satunya sinergisitas lintas sektor yang belum maksimal.
"Kemudian, belum adanya data yang akurat dan update terkait jumlah Kepala Keluarga (KK) yang belum terakses septictank, lalu belum ada pelaksanaan monev yang berkelanjutan dan komprehensif," pungkasnya. (JD 05/ED 01/EUD02)