berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok peduli terhadap upaya percepatan penanganan kasus stunting. Berbagai kebijakan dan program kegiatan sudah dilaksanakan sampai ke tingkat masyarakat, sebagai upaya mendorong pengentasan kasus stunting dan mencegah kasus baru atau zero new stunting.
Hadirnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Peraturan Wali Kota (Perwal) Depok Nomor 99 Tahun 2022 tentang Percepatan Penurunan Stunting, merupakan wujud pemerintah menaruh perhatian khusus kepada kasus stunting. Serta pembentukan Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) hingga ke tingkat kelurahan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri mengatakan, selama tiga tahun sejak 2021, Pemkot Depok sudah melaksanakan berbagai program dan kegiatan percepatan penanganan stunting.
Guna tercapainya Zero New Stunting, perlu masukan dan saran dari masyarakat terkait implementasi program yang sudah berjalan.
"Kami ingin dapat respons, masukan apa yang harus diperbaiki atau program apa yang bagus untuk dijalankan (penanganan stunting). Berharap program ini dapat lebih optimal dan maksimal di lapangan," kata Sekda Depok yang akrap disapa Bang SS (Supian Suri), usai acara tersebut di Ruang Sapa Saba, Gedung Dibaleka, Senin (25/09/23).
Dirinya yang juga menjabat Ketua Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kota Depok ini menuturkan, peran serta unsur Pentahelix sangat membantu pemerintah dalam menjalankan program sampai ke satuan terendah.
Oleh sebab itu, dia meminta stakeholder untuk membantu Pemkot mewujudkan Depok bebas kasus stunting dan Zero New Stunting.
Perlu diketahui, Kota Depok merupakan daerah terbaik kedua dalam penanganan stunting di Provinsi Jawa Barat.
Berdasarkan data Elektronik-Pencacatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (E-PPGBM) prevalensi stunting di Kota Depok sejak 2021-2023 terus menurun.
Pada tahun 2021 prevalensi balita stunting 3,5 persen, 2022 turun ke 3,48 persen, dan 2023 menjadi 3,46 persen (data Februari 2023).
"Ini menjadi modal Pemkot Depok dalam menyiapkan generasi hebat dan sehat di 2045, kami punya tekad untuk melakukan upaya maksimal mewujukan Zero New Stunting, dan ini perlu kolaborasi semua pihak," pungkasnya. (JD 05/ED 02)