Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pembangunan
Wujudkan Zero New Stunting, Dinkes Depok Adakan Workshop Program Kesehatan
JD 02 - berita depok

252
Senin, 5 Feb 2024, 13:30 WIB

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati saat memberikan paparan pada kegiatan Workshop Program Kesehatan dalam Penguatan Kemitraan Bidang Kesehatan Menuju Depok Sehat Bebas Stunting di Wisma Hijau, Senin (05/02/24). (Foto: JD04/Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengadakan kegiatan Workshop Program Kesehatan dalam Penguatan Kemitraan Bidang Kesehatan Menuju Depok Sehat Bebas Stunting di Wisma Hijau, Senin (05/02/24). 

Kegiatan tersebut dilaksanakan secara hybrid yang diikuti oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) kelurahan dan kecamatan, ketua Pokjanal Posyandu Kelurahan, kader PKK kelurahan, Ojek Cantik Bawa Makanan untuk Balita Stunting (Ocan Bananas), serta penyedia menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kota Depok. 

Kepala Dinkes Kota Depok, Mary Liziawati mengatakan, workshop tersebut dilakukan sebagai upaya komitmen bersama dalam mendukung program kesehatan di Kota Depok. 

"Tentunya untuk upaya mempercepat dan menurunkan angka stunting di Kota Depok dan mewujudkan zero new stunting dengan peran para kader PKK. Selain itu kita juga menghadirkan narasumber dari Tim Penyusun Juknis PMT Lokal, Nurul Dina," tuturnya, kepada berita.depok.go.id. 

Mary menambahkan, melalui workshop tersebut juga dimaksud untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam mewujudkan hidup sehat. 

"Utamanya, untuk balita dengan status gizi kurang," katanya

Dikatakan Mary, Pemkot Depok sudah menjalankan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal yang dilakukan selama 28 hari pada 10 November sampai 10 Desember 2023 lalu. 

"Dalam pelaksanaannya melibatkan PKK dengan para kader, Ocan Bananas, serta Puskesmas," ujarnya. 

Mary menyebutkan, setelah mengonsumsi menu PMT lokal tersebut terdapat 77 persen balita mengalami kenaikan berat badannya. 

"Harapannya para balita dapat terus mengonsumsi menu PMT lokal dengan dukungan dari orang tua. Selain itu juga pendampingan dari para kader yang ikut serta menyampaikan informasi terkait menu-menu PMT lokal," tandasnya. (JD 02/ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0