berita.depok.go.id - Staf Ahli Wali Kota Depok Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) dan Kemasyarakatan, Diah Sadiah, menegaskan pentingnya setiap keluarga di kota Depok memahami Gagah Bencana atau Gerakan Keluarga Hebat Tangguh Bencana.
Gerakan tersebut penting untuk membangun keluarga yang siap, sigap, dan tangguh terhadap risiko bencana baik itu banjir, kebakaran, cuaca ekstrem, hingga bencana sosial.
Depok sebagai kota dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi, imbuhnya memerlukan sistem kesiapsiagaan yang kuat di tingkat keluarga.
“Keluarga merupakan unit kesiapsiagaan pertama. Keluarga yang tangguh akan melahirkan masyarakat yang mampu menghadapi berbagai guncangan,” ujar Diah saat menghadiri kegiatan Pencanangan Gagah Bencana Tingkat Kota Depok Tahun 2025, Kamis (11/12/25) di Aula Teratai, Gedung Balai Kota Depok.
Diah menjelaskan bahwa Gerakan Gagah Bencana mendorong peningkatan literasi kebencanaan, penguatan peran perempuan dan orang tua dalam mitigasi, pembentukan jejaring siaga di tingkat RW dan kelurahan, serta penyusunan rencana kedaruratan keluarga.
“Pendekatan yang kita lakukan bukan hanya teknis, tetapi juga sosial menguatkan gotong royong, kepedulian, dan semangat untuk saling menjaga. Inilah modal besar untuk menjadikan Depok kota yang lebih resilien,” tuturnya.
Ia juga mengajak seluruh unsur masyarakat untuk menjadikan kegiatan pencanangan ini sebagai awal dari gerakan yang berkelanjutan.
“Tanggap bencana harus dibangun sebelum, saat, dan setelah kejadian. Edukasi dan kesiapsiagaan tidak boleh berhenti pada kegiatan seremonial saja,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Diah turut memaparkan bahwa persiapan program Gagah Bencana telah dilakukan secara menyeluruh dari tingkat kota hingga kelurahan.
Pendampingan dilakukan oleh perangkat daerah seperti Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK),
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan, serta Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) yang memiliki peran besar dalam pembinaan keluarga.
“TP-PKK, terutama Pokja IV, sangat berperan dalam penguatan keluarga. Mereka mendampingi langsung masyarakat agar mampu memahami mitigasi dan kesiapsiagaan bencana,” ungkapnya.
Ia berharap ilmu yang disampaikan dalam program ini dapat diterapkan dan disebarluaskan oleh para kader dan peserta.
“Kami ingin keluarga-keluarga di Kota Depok tidak hanya memahami, tetapi juga membagikan ilmu ini kepada lingkungannya. Dengan literasi kebencanaan yang kuat, banyak risiko dapat diminimalkan,” jelasnya.
Menutup arahannya, Diah menyampaikan optimisme bahwa kolaborasi pemerintah, TP-PKK, perangkat daerah, dan masyarakat akan memperkuat ketangguhan keluarga di Kota Depok.
“Insha Allah keluarga-keluarga di Kota Depok semakin kuat, sigap, dan siap menghadapi bencana. Gerakan Gagah Bencana adalah kontribusi nyata Kota Depok menuju masyarakat yang lebih aman dan berdaya,” pungkasnya. (JD 03/ED 01)
