berita.depok.go.id - Sejumlah klub motor di Kota Depok menggelar kegiatan berbagi 1.000 takjil di depan Depok Open Space (DOS), Balai Kota Depok, pada Senin (17/3/25).
Acara ini digagas oleh M54Rc (Margonda 54), komunitas motor yang beranggotakan para Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok yang memiliki hobi berkendara dan touring.
Dalam kegiatan ini, M54Rc berkolaborasi dengan beberapa klub motor lainnya, seperti HDCI Depok, Anak Moge Indonesia (AMI), Motor Besar Bersaudara Indonesia (MBBI), Baleka Force, serta klub motor lainnya.
Secara keseluruhan, terdapat enam klub motor yang berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok, Chandra Rahmansyah, yang hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi inisiatif komunitas motor yang turut berbagi kepada masyarakat.
"Alhamdulillah, di bulan Ramadan yang penuh berkah ini, teman-teman komunitas motor dari berbagai daerah, termasuk yang tergabung di MBBI, AMI, dan ADCI, turut serta dalam kegiatan berbagi ini. Saya melihat komunitas seperti M54Rc dan Baleka Force memberikan kontribusi positif bagi masyarakat," ujar Chandra, kepada berita.depok.go.id
Chandra juga mengungkapkan bahwa Pemkot Depok sangat mendukung komunitas-komunitas yang aktif berkontribusi bagi masyarakat.
"Atas nama Pemerintah Kota Depok, saya mewakili Bapak Wali Kota, Bapak Supian Suri, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada rekan-rekan komunitas motor. Kami berharap persaudaraan ini terus berlanjut, dan komunitas motor semakin berperan dalam membangun Depok yang maju," tambahnya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum M54Rc, Erik Setiawan, mengungkapkan bahwa awalnya kegiatan ini ditargetkan hanya membagikan 200 takjil, namun berkat dukungan berbagai komunitas, jumlahnya meningkat hingga 1.000 lebih.
"Alhamdulillah, dari target awal 200, akhirnya kita bisa berbagi lebih dari 1.000 takjil. Klub motor yang terlibat sangat antusias, termasuk HDCI Depok, AMI, MBBI, dan komunitas lainnya," kata Erik.
Ia juga menjelaskan bahwa sebelumnya kegiatan berbagi takjil dilakukan secara terpisah oleh masing-masing komunitas di sekretariatnya.
"Biasanya setiap komunitas berbagi takjil sendiri-sendiri. Kali ini, kami ingin mencoba berbagi di pusat Kota Depok, yaitu di Margonda, dan akhirnya terwujud," tambahnya.
Menurut Erik, antusiasme masyarakat pun sangat tinggi.
"Takjil yang kami bagikan habis dalam waktu kurang dari 30 menit. Ini menunjukkan betapa besarnya manfaat kegiatan ini," tutupnya. (JD 09/ ED 01).