Wali Kota Depok Mohammad Idris. (Foto: JD01)
berita.depok.go.id-Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menginstruksikan kepada camat, lurah, dan kepala Perangkat Daerah (PD) untuk menyisir kembali warga positif Coronavirus (Covid-19) yang menjalani isolasi mandiri agar ditarik ke rumah sakit (RS). Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk memutus penularan kasus Coronavirus (Covid-19) khususnya melalui transmisi lokal.
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, kerjasama tersebut perlu ditingkatkan. Terutama dari yang bersangkutan yaitu orang dengan konfirmasi positif yang melakukan isolasi mandiri agar menjalani perawatan di RS.
"Camat, lurah, dan kepala PD bertugas sebagai Tim Pengawas Kecamatan, Tim Pemantau dan Kepala Puskesmas se-Kota Depok, bersama dengan Satgas Kampung Siaga Covid-19 diinstruksikan untuk menyisir kembali warga yang isolasi mandiri. Tujuannya agar mereka dapat diupayakan untuk melakukan isolasi di RS," jelas Mohammad Idris, Jumat (19/06/20).
Mohammad Idris menuturkan, penyisiran tersebut saat ini sedang berjalan di seluruh wilayah kelurahan dan kecamatan. Nantinya, kasus positif isolasi mandiri akan dilakukan penjemputan untuk diantar ke RS.
Dikatakannya, Pemkot Depok kini masih terus berupaya mendeteksi penyebaran Covid-19. Upaya yang dilakukan dengan terus pro- aktif melakukan program Rapid Test dan SWAB PCR. Untuk Rapid Test sudah dilakukan kepada 20.199 orang, reaktif 871 orang atau 4,31 persen dan non reaktif 19.162 orang atau 94,87 persen, dan sisanya invalid.
"Sedangkan SWAB PCR sejumlah 4.072 orang dengan rincian positif 478 atau 11,7 persen dan negatif 3.594 atau 88,3 persen," tambahnya.
Lebih lanjut, Mohammad Idris yang juga Ketua Gugus Tugas PP Covid-19 Kota Depok ini merinci perkembangan kasus Covid-19. Untuk pasien sembuh Covid-19 per hari ini bertambah sebanyak 4 orang. Dengan demikian, total pasien sembuh menjadi 436 orang.
Sedangkan, sambungnya, kasus pasien konfirmasi positif bertambah sebanyak 21 kasus. Penambahan tersebut berasal dari tindaklanjut program rapid test Kota Depok yang ditindaklanjuti dengan Swab di Laboratorium RS UI.
"Dengan penambahan ini, total pasien konfirmasi positif sebanyak 701 orang. Lalu meninggal belum ada penambahan, yaitu 34 orang, ," terangnya.
Sedangkan, imbuhnya, untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) bertambah 20 orang. Meski demikian, per hari ini OTG selesai pemantauan bertambah 22 orang, sehingga ada 582 orang yang masih dalam pantauan.
Sementara, sambungnya, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 12 orang. Namun, ODP yang selesai pemantauan ada 7 orang. Maka masih ada 645 orang pemantauan.
“Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hari ini selesai pengawasan 8 orang. Dengan demikian masih ada 280 orang,” tutupnya. (JD02/ED02/EUD02)