berita.depok.go.id - Warga RW 03 Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, berinovasi dalam meningkatkan keamanan lingkungan dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dalam aplikasi mobile. Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi dengan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) melalui program pengabdian kepada masyarakat.
Ketua RW 03 Beji Timur, Dicky Zulkarnain, mengungkapkan sistem keamanan ini dirancang oleh tim dosen dan mahasiswa dari Jurusan Teknik Elektro PNJ. Sistem tersebut diperkenalkan dalam kegiatan sosialisasi dan pelatihan yang digelar di Posyandu Sejahtera RT 01 RW 03, Selasa (30/07/25).
“Pihak PNJ merancang sistem keamanan berbasis IoT yang terintegrasi dengan aplikasi mobile, dan dapat digunakan oleh seluruh warga lingkungan RW 03. Ini menjadi jawaban atas kebutuhan sistem keamanan kami selama ini,” ujarnya.
Sistem ini terdiri dari kamera pemantau dan perangkat peringatan suara yang dapat diaktifkan melalui aplikasi. Notifikasi bahaya akan langsung diterima oleh seluruh pengguna aplikasi secara real-time, sehingga warga dapat merespons kondisi darurat dengan lebih cepat dan efisien.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dari Program Studi Broadband Multimedia PNJ, Viving Frendiana, menjelaskan sistem ini dirancang secara modular dan terjangkau, sehingga memungkinkan untuk direplikasi di lingkungan RW lain.
“Kami juga melakukan pelatihan kepada perwakilan warga agar sistem ini dapat dioperasikan dan dirawat secara mandiri,” jelasnya.
Sebagai bagian dari kegiatan, dilakukan uji coba sistem serta simulasi penggunaan aplikasi yang disambut antusias oleh warga. Mereka berharap sistem ini segera diimplementasikan secara penuh di seluruh RT di lingkungan RW 03.
Aplikasi yang digunakan diberi nama E-RT 01 RW 03, dengan dua fitur utama yaitu sistem keamanan dan sistem informasi administrasi warga. Pada fitur keamanan, aplikasi terhubung dengan perangkat berbasis ESP32, DFPlayer Mini, dan speaker eksternal yang dapat memutar suara peringatan secara otomatis tanpa tombol fisik.
Alarm dapat diaktifkan oleh semua pengguna, namun hanya admin yang memiliki akses untuk mematikannya. Selain itu, setiap pengguna aplikasi akan menerima notifikasi jika terdapat indikasi bahaya di salah satu zona wilayah.
Melalui penerapan teknologi ini, warga RW 03 berharap keamanan lingkungan semakin meningkat, serta dapat menjadi percontohan penerapan teknologi digital yang bermanfaat langsung bagi masyarakat.
(JD08/ED02)
