Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pendidikan Pemerintahan Pemimpin Baru
Wali Kota Depok Tinjau Lokasi Sekolah Pembinaan Karakter, Pendaftar Tembus 378 Anak
JD09 - berita depok

162
Rabu, 28 Mei 2025, 15:49 WIB

Wali Kota Depok, Supian Suri, meninjau langsung barak di Batalyon 328, Divisi Infanteri 1/Kostrad, Cilodong, yang akan digunakan sebagai lokasi pelaksanaan Sekolah Pembinaan Karakter dan Bela Negara pada Rabu (28/05/25). (Foto : JD01/Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Supian Suri, meninjau langsung barak di Batalyon 328, Divisi Infanteri 1/Kostrad, Cilodong, yang akan digunakan sebagai lokasi pelaksanaan Sekolah Pembinaan Karakter dan Bela Negara. 

Peninjauan yang dilakukan pada Rabu (28/05/25) tersebut menjadi bagian dari persiapan menjelang pelaksanaan program penguatan karakter dan bela negara bagi pelajar Kota Depok yang direncanakan dimulai 1 Juni mendatang. 

Ia didampingi langsung oleh Aster Divisi 1 Kostrad, Kolonel Inf Wira Muharromah, Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok, Lienda Ratnanurdiany.

Supian menyebut, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperkuat pembentukan karakter generasi muda.

 Ia menyambut baik kerja sama yang terjalin antara Pemkot Depok, TNI melalui Divisi 1 Kostrad, Kodim, serta Bakesbangpol Kota Depok.

"Tujuannya yang pertama itu kita ingin meningkatkan kedisiplinan anak-anak kita. Contoh yang sederhana seperti bangun pagi, yang biasanya susah, kita latih untuk bisa bangun pagi. Termasuk ibadah yang rutin, lima waktu khususnya untuk yang muslim, tidur juga harus tepat waktu, nggak sampai larut. Ini pola hidup sehat yang kita terapkan," terangnya.

Tak hanya itu, pembinaan ini juga ditujukan untuk membentuk sikap saling menghormati dalam keluarga serta menumbuhkan kecintaan pada tanah air.

"Yang kedua, kita harapkan dari kegiatan ini mereka bisa lebih menghormati orang tua. Dan yang ketiga, semangat mencintai negeri ini. Mencintai dirinya, supaya dia juga punya motivasi belajar dan memberikan manfaat buat masyarakat ke depannya," ujar Wali Kota.

Diminati Warga, Kuota Ditingkatkan

Program ini awalnya dirancang hanya untuk 50 peserta. Namun, antusiasme warga sangat tinggi hingga tercatat 378 anak mendaftar. 

Hal ini membuat panitia memutuskan untuk menambah kuota menjadi 100 peserta, terdiri dari 75 laki-laki dan 25 perempuan.

"Kita sudah buka kesempatan untuk orang tua yang anaknya bersedia ikut. Waktunya juga nggak lama, cuma 10 hari. Dari awal 50 orang, sekarang yang daftar sudah 378. Jadi kita seleksi lagi mana yang prioritas. Dan kita tambah kuota jadi 100 orang," jelas Supian.

Seleksi Peserta Berdasarkan Kesediaan Orang Tua

Terkait kriteria peserta, Supian menyatakan bahwa program ini terbuka untuk semua anak, tidak hanya yang bermasalah atau pernah terlibat tawuran.

"Sebetulnya ini gabungan ya. Yang penting prinsipnya itu orang tuanya izinkan. Jadi nggak harus anak yang pernah tawuran atau bermasalah. Tapi karena kita juga dapat masukan, ada beberapa anak yang masuk kategori seperti itu tapi orang tuanya nggak berkenan, ya kita nggak bisa paksa. Ini hak orang tua," jelasnya.

Ia menegaskan, hanya anak-anak yang mendapatkan persetujuan dari orang tua dan bersedia ikut secara sukarela yang akan diikutsertakan.

Rencana Pembukaan Batch Selanjutnya

Melihat banyaknya peminat, Pemkot Depok membuka kemungkinan untuk menggelar gelombang kedua atau batch selanjutnya.

Namun, hal itu masih akan dievaluasi setelah pelaksanaan tahap pertama.

"Nanti kita evaluasi kegiatan ini. Apakah bisa akomodasi yang belum ikut, atau kita anggarkan lagi di perubahan anggaran. Tapi ini juga sangat bergantung pada tempat ya. Alhamdulillah kali ini di Batalyon 328 Divisi 1 Kostrad bisa. Tapi kan biasanya mereka juga sibuk, jadi kita lihat nanti," ujarnya.

Tampak depan barak Sekolah Pembinaan Karakter dan Bela Negara Kota Depok di Batalion 328 Divif 1 Kostrad Cilodong. (Foto: Diskominfo Depok).


Pemilihan Lokasi di Divisi 1 Kostrad

Sebelumnya, lokasi sempat direncanakan di Yonhub TNI AD di Jatijajar. Namun, keterbatasan kapasitas membuat lokasi kembali dialihkan ke Divisi 1 Kostrad.

"Kemarin awalnya kita rencanakan di Yonhub, karena kuotanya 50 dan di sana bisa 60. Tapi setelah kita naikkan jadi 100, tempatnya nggak cukup. Jadi kita balik lagi ke sini. Dari awal memang ini jadi prioritas, cuma karena kegiatan mereka banyak, kita coba alternatif dulu," tutur Supian.

Anggaran Rp120 Juta dari Bakesbangpol

Kegiatan ini dibiayai dari anggaran Bakesbangpol Kota Depok sebesar sekitar Rp120 juta.

 Anggaran tersebut digunakan untuk berbagai kebutuhan logistik dan operasional selama kegiatan berlangsung.

"Ya anggarannya dari Bakesbangpol, sekitar 120 juta. Karena memang banyak item yang harus disiapkan," jelasnya.


Barak Sekolah Pembinaan Karakter dan Bela Negara di Batalion 328 Divif 1 Kostrad Cilodong. (Foto: Diskominfo Depok). 


Fokus pada Disiplin, Wawasan Kebangsaan, dan Pembelajaran

Sementara itu, Aster Divisi 1 Kostrad, Kolonel Inf Wira Muharromah, menjelaskan bahwa ada tiga materi utama yang akan diberikan dalam program ini.

"Ada tiga hal yang akan kami berikan. Pertama kedisiplinan, kedua wawasan kebangsaan, dan yang terakhir dari Dinas Pendidikan, yaitu pembelajaran. Karena mereka ini kan masih usia 13 sampai 15, dan juga akan hadapi ujian sekitar tanggal 10 Juni nanti," kata Kolonel Wira.

Ia menambahkan bahwa seluruh peserta akan menjalani jadwal yang ketat, tanpa membawa ponsel, dan difokuskan hanya untuk kegiatan positif.

"Jam belajar ya belajar, jam istirahat ya istirahat, ibadah ya ibadah. Nggak ada waktu buat main game atau hal yang nggak penting. Satu pelatih nanti pegang 10 anak, supaya bisa fokus dalam pembinaan," jelasnya. (JD09/ED 01). 


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0