berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Supian Suri, tengah menyiapkan langkah kongret untuk meningkatkan literasi Al-Qur’an di kalangan anak-anak Sekolah Dasar (SD), khususnya bagi mereka yang berada di kelas 4, 5, dan 6.
Hal ini Ia ungkapkan saat menghadiri pengukuhan Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok masa khidmat 2024-2029, di Gedung Dakwah MUI Kota Depok, Kamis (14/03/24).
"Saya mendapat informasi, dan sudah saya cek langsung di beberapa sekolah, ternyata masih banyak anak yang lulus SD belum bisa baca Al-Qur’an. Ini menjadi PR besar bagi kita semua, bukan hanya pemerintah, tetapi juga MUI dan seluruh elemen masyarakat," ungkapnya.
Langkah awal yang akan dilakukan adalah Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akan mendata anak-anak SD yang belum bisa membaca Al-Qur'an.
"Lalu menyiapkan program pembinaan agar saat mereka lulus SD, mereka sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan baik," jelas Supian Suri.
Ia menegaskan bahwa program ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dari para ulama, guru agama, pengasuh madrasah, dan MUI Kota Depok.
Oleh karena itu, ia mengajak MUI untuk ikut serta dalam menyusun metode pembelajaran yang efektif serta memastikan program ini berjalan dengan optimal.
"Kami ingin agar anak-anak Depok tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki dasar keagamaan yang kuat. Oleh karena itu, kolaborasi dengan MUI dan berbagai pihak sangat diperlukan," tambahnya.
Selain menggagas program akselerasi baca Al-Qur’an, Supian Suri juga menekankan peran strategis MUI dalam membentuk karakter generasi muda.
Ia berharap pengurus MUI yang baru dikukuhkan dapat lebih aktif berinteraksi dan bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan berbagai program keumatan.
"MUI memiliki peran penting dalam membimbing umat, termasuk dalam bidang pendidikan Islam. Oleh karena itu, saya berharap MUI dapat ikut serta dalam berbagai program yang kami jalankan, termasuk dalam meningkatkan literasi Al-Qur’an bagi anak-anak kita," katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan agama tidak boleh hanya menjadi tanggung jawab sekolah dan madrasah saja, tetapi harus melibatkan keluarga, komunitas, serta lembaga keagamaan
Mengakhiri sambutannya, Wali Kota kembali menegaskan bahwa membangun generasi Depok yang cerdas, religius, dan berakhlak mulia merupakan tanggung jawab bersama.
"Kalau kita ingin Depok maju dan tetap menjadi kota yang religius, maka kita harus menyiapkan generasi yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai keislaman. Ini tugas kita bersama," pungkasnya. (JD 09/ ED 01)