Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Wali Kota Depok: Santri Harus Jadi Aktor Bukan Alat Politik

JD10 - berita depok
Sabtu, 22 Oktober 2022, 14:08 WIB
Wali Kota Depok, Mohammad Idris bersama Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono saat foto bersama perwakilan santri usai upacara peringatan Hari Santri Tingkat Kota Tahun 2022. (Foto : JD01/Diskominfo)

berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, santri bukan menjadi alat politik, melainkan harus menjadi aktor dalam berpolitik.

"Jangan mau jadi alat politik ya adik-adik anakku sekalian, tapi harus berperang dalam politik," kata Mohammad Idris saat menjadi inspektur upacara Hari Santri Nasional Tingkat Kota Depok 2022 di lapangan Balai Kota Depok, Sabtu (22/10/22).

Dirinya mengatakan, politik itu banyak dan luas, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mempunyai program di pemerintah, seperti sejumlah program kesejahteraan rakyat.

"Program-program kesejahteraan rakyat di antaranya D'SabR, dimana ASN menyisihkan sedikit rejekinya untuk bersedakah," ujarnya.

"Kita punya program D'Sunting Menara yang diinisiasi oleh Bunda Elly Farida (Ketua TP-PKK Kota Depok) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) yang kita kaitkan dengan Kota Layak Anak," jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan, santri bisa dan harus berperang dalam hal ini, karena pondok pesantren menjadi tempat menempa pendidikan bagi para calon pemimpin bangsa dan negara. 

"Jadi ini sebuah amanat yg memang harus kita lakukan, sehingga suatu saat muncul santri-santri kita yang menjadi para pemimpin pemimpin bangsa dan negara," ungkap Idris yang merupakan alumni lulusan Pondok Pesantren Gontor Jawa Timur.

"Maka saya katakan tadi santri harus menjadi aktor dalam berpolitik bukan sebagai alat politik," tandas Idris. (JD10/ED02/EUD02)