Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News
Wali Kota Depok Minta ASN Purnabakti Tetap Berkiprah di Masyarakat
JD 12 - berita depok

186
Jumat, 28 Apr 2023, 14:55 WIB

Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat memberikan SK Pensiun untuk Aspemkesra Kota Depok Sri Utomo, di Lapangan Balai Kota Depok, Jumat (28/04/2023) pagi. (Foto: Diskominfo).

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengadakan apel pagi rutin yang dipimpin oleh Asisten Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Kota Depok Sri Utomo, di Lapangan Balai Kota Depok, Jumat (28/04/2023) pagi. 

Wali Kota Depok, Mohammad Idris ikut menghadiri apel pagi yang didampingi oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri.

Pada kesempatan itu, sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Depok telah memasuki masa purnabakti. Di antaranya Aspemkesra Kota Depok Sri Utomo, Lurah Cinangka Ahsan Haliri, Lurah Serua Sanudin AR, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan, Kelurahan Pasir Gunung Selatan Cecep Hidayat, dan Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan, Kelurahan Pondok Jaya Hartikah.

Kelima ASN purnabakti tersebut menerima Surat Keputusan (SK) Wali Kota Depok karena sudah memasuki masa pensiunnya.

Dalam prosesi tersebut, ada momen yang tak biasa, sebab seluruh ASN di lingkup Pemkot Depok membawa kertas bertuliskan doa, kesan dan ucapan untuk Sri Utomo yang sudah memasuki purnabakti.

Seperti diketahui, sebelum menjabat sebagai Aspemkesra Kota Depok di tahun 2016, Sri Utomo pernah ditunjuk oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjadi Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Depok saat dirinya menjabat sebagai Plt Sekretaris Daerah Kota Depok, Sri Utomo pada 17 Februari 2021.

Usai apel pagi, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, sesuai ketentuan birokrasi, setiap ASN memasuki masa purnabakti atau pensiun pada usia yang sudah ditetapkan dalam aturan.

"Tapi, tugas-tugas kebaikan sosial itu harus dilanjutkan," tutur Kyai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok.

Menurutnya, dari pengalaman, dan interaksi dengan semua pihak, tentu menjadi modal bagi para ASN purnabakti untuk berkiprah di masyarakat.

"Dari interaksi mereka dengan birokrat di sini dengan komunitas di pemerintah, dan interaksi dengan sebagian masyarakat, ketika dia jadi camat jadi lurah, itu diamalkan, dilanjutkan kiprah-kiprah mereka, karya-karya mereka di masyarakat," jelasnya.

"Dan biasanya masyarakat relatif lebih hormat kepada mereka yang memiliki kiprah-kiprah sosial di tengah masyarakat, apalagi purnabakti," tandasnya. (JD 12/ED 01/EUD 04)



Apa reaksi anda?
557
0
0
0
0
0
0