berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, peran utama di dalam kesuksesan adalah manusianya. Begitu juga yang menjadi kunci keberhasilan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok adalah manusia.
Pernyataan tersebut diungkapnya Wali Kota Depok, Mohammad Idris di hadapan para pejabat eselon II dan kepala perangkat daerah di lingkup Pemkot Depok.
“Manusia bukan karena perannya, tetapi kualitas manusianya, bukan karena posisinya, tetapi karena manusianya,” katanya saat melaunching Core Values Aparatur Sipil Negara (ASN) BerAKHLAK dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa di Lingkungan Pemerintah Kota Depok di Hotel Bumi Wiyata, Senin (11/12/2023).
Oleh sebab itu, ujar Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, di posisi mana pun seseorang di tempatkan harus menjadi manusia yang berprestasi.
Pasalnya, manusia adalah makhluk sosial yang berkarya dan berprestasi, terlebih yang menciptakannya itu Maha prestasi.
“Untuk itulah, saya selalu mengingatkan untuk diri sendiri dan semuanya, agar kita bisa berkarya sesuai dengan posisi kita di mana pun, jadi kita harus terus berkarya,” katanya.
“Kita tidak hanya menjadi seorang pejabat karena jabatan sementara, tetapi kita siap jadi pemimpin,” tutur Kiai Idris.
“Kita persiapan dan memang kita disiapkan jadi pemimpin, kalau sekarang kita masih punya jabatan, nanti kita tetap bekerja tetap berkarya di mana saja,” jelasnya.
Jadi tidak menjadi alasan untuk tidak berkarya, meski tidak memiliki jabatan.
“Sekali lagi kita ingin buktikan bahwa kita pelaku sejarah dalam kehidupan dengan karya-karya kita,” ujar Kiai Idris.
Dia mengatakan, seseorang harus terus belajar meningkatkan kompetensi yang dimiliki, termasuk juga para kepala perangkat daerah di lingkup Pemkot Depok.
“Nabi saja begitu, itu perintah Allah SWT, wahai Muhammad (Rasulullah) tambah ilmu, tambah ilmu, tambah ilmu, itu inti daripada kompetensi, meningkatkan kompetensi, pasti banyak ilmu baru jika mencari terus,” jelas Kiai Idris.
“Saya juga nanti belajar lagi, bisa di sini atau di luar negeri, tentang ilmu pemerintah, saya bukan orang pemerintahan, tetapi saya praktisi, saya belajar dari semuanya, orang-orang luar biasa di Pemkot Depok, karena mereka banyak mendapatkan penghargaan untuk Kota Depok,” ungkapnya.
Sebab, rasio pelayanan di Kota Depok masih tidak normal, 1 banding 350 orang, misalnya 1 ASN melayani 350 warga Depok.
Maka, harus kerja sama dalam permasalahan pelayanan, butuh kolaborasi antar perangkat daerah di Pemkot Depok.
“Jangan malu-malu meminta bantuan, misal Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dengan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), karena ini masuk dalam kolaborasi value,” tandasnya. (JD03/ ED 01).