Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mendorong seluruh lembaga pendidikan maupun pemangku wilayah untuk menggalakkan kegiatan Magrib Mengaji. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kementerian Agama (Kemenag) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
“Kami mengajak seluruh lembaga pendidikan dan elemen masyarakat untuk gencar menggerakkan kegiatan Magrib Mengaji. Apalagi saat ini, baik orang tua maupun anak lebih senang menonton televisi maupun melihat ke layar handphone saat Magrib sudah berkumandang,” ujarnya, usai memberikan santunan anak yatim di MI Irsyadul Athfal, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Selasa (01/10/2019).
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Asnawi mengatakan, upaya tersebut sangat efektif dalam memberantas buta huruf Alquran dan memperkuat tradisi masyarakat. Kemenag juga mengajak organisasi maupun Lembaga Pendidikan Alquran untuk menyosialisasikan dan menjalankan program Magrib Mengaji.
“Di Depok ada 15 organisasi yang membawahi unit pendidikan berbasis Alquran. Nah, program ini dijadikan ajang pembentukan karakter, melalui pembiasaan sejak dini dengan membawa Alquran ke masjid, musala, majelis taklim dan lain-lain,” katanya
Dirinya berharap, kolaborasi ini bisa melahirkan generasi penghafal Alquran yang juga sesuai dengan visi Kota Depok yaitu unggul, nyaman dan religius.
“Mudah-mudahan dengan sosialisasi masif yang diberikan, bisa membentuk kebiasaan mengaji bagi seluruh masyarakat di Kota Depok. Sehingga salah satu visi Kota Depok yaitu religius bisa tercapai,” tutupnya.
Penulis: Vidyanita
Editor: Dunih
Diskominfo