Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Pemerintahan
Wali Kota Depok Berikan Tausiah Tentang Alquran Adalah Penyembuh
JD10 - berita depok

114
Jumat, 26 Jul 2024, 15:31 WIB

Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat memberikan tausiah pada taklim bulanan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diadakan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok di Masjid Balai Kota. (Foto : JD01/Diskominfo)

berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok kembali menggelar pelaksanaan Subuh Berjamaah dan taklim bulanan Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Depok di Masjid Balai Kota.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris turut menjadi imam Subuh Berjamaah dan memberikan tausiah pada taklim bulanan ASN, Jumat (26/07/24) pagi.

Dalam tausiah, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengingatkan jemaah mengenai lanjutan dari pembahasan tawasul yang telah dibahas pada taklim bulanan sebelumnya, yakni mengenai meminta kesembuhan dengan Alquran.

“Di dalam Alquran banyak sekali ayat-ayat yang menjelaskan bahwa Alquran ini penyembuh yang sering disalahartikan,” kata Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok dalam tausiahnya di Masjid Balai Kota Depok.

“Misalnya dalam Surat Surat Al Isra ayat 12, ‘tidaklah akan menambah sesuatu terhadap orang yang zalim kecuali kerugian’, maksudnya zalim ini menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya, yaitu dengan memberikan makanan atau asupan makanan, minuman yang tidak sesuai dengan kondisi tubuh kita, itulah pentingnya tentang masalah ilmu gizi,” jelas Kiai Idris.

Dirinya melanjutkan, ada ayat mengatakan penyakit-penyakit yang terkait dengan mentalitas seperti cemas, stres itu bisa menimbulkan penyakit.

Maka, Alquran itu menjadi syifa ulima fissudur atau penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada.

“Jadi kalau lagi cemas, gundah, stres, healingnya bukan ke Garut, bukan atau ke Karawang, tetapi baca Alquran itu yang dimaksud syifa ulima fissudur,” tutur Kiai Idris.

“Siapapun akan jenuh, bosan, kesal, stres jika tidak kembali ke Alquran akan bisa menjadi penyakit fisik seperti lambung, nah ini kalau lagi stres ibu banyak yang stres karena pekerjaan-pekerjaan berat nah itu baca Alquran ya surat-surat khusus,” ungkapnya.

“Kalau Ibu enggak ngerti maknanya, baca artinya karena sekarang banyak terjemahan, dicari di Google juga ada, sekarang kalau bacanya enggak lancar dengerin Alquran juga bisa,” tambahnya.

Kiai Idris bercerita, tahun 1980an ada seorang dokter spesialis dari Mesir di rumah sakit Amerika Serikat.

Dokter tersebut setiap pagi dan sore selama 15 menit memperdengarkan Alquran menggunakan walkman kepada pasiennya.

“Dia spesialis jantung, pasien-pasiennya itu baik muslim maupun non muslim kalau pagi dan sore sekitar 15 menit diperdengarkan Alquran tahun 80-an itu pakai walkman, kalau orang muslim bisa baca dia diminta baca Alquran, kalau non muslim dengan kesediaan si pasien didengarkan Alquran,” ungkapnya.

Setelah diteliti selama tiga tahun sekitar 500 pasien tersebut mengalami percepatan penyembuhan.

“Nah ini juga bagian dari ketaatan kepada Allah Subhanahu wa ta’ala (SWT), jangan dianggap enggak taat kepada Allah jadi ketika zalim enggak taat sama Allah,” tambahnya.

“Berusaha pergi ke dokter juga bagian ketakwaan kita kepada Allah SWT,” tandas Kiai Idris. (JD10/ED 02)



Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0