berita.depok.go.id - Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, menyampaikan apresiasi kepada Sekolah Pribadi yang sudah menginisiasi kegiatan buka puasa bersama dan santunan 500 anak yatim Kota Depok sebagai bentuk kepedulian sosial menjelang Hari Raya Idulfitri.
Kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya para anak yatim yang membutuhkan bantuan dan perhatian.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Sekolah Pribadi yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, memberikan santunan kepada 500 anak yatim di Kota Depok,” ujarnya kepada berita.depok.go.id, usai acara, Rabu (19/03/25).
Dikatakan Chandra Rahmansyah, pentingnya peran berbagai lembaga membantu meringankan beban masyarakat, terutama mereka yang berada di garis kemiskinan.
Keterlibatan aktif dari berbagai elemen masyarakat dalam kegiatan sosial dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan sejahtera.
“Kami sangat senang banyak lembaga yang berkontribusi positif di Kota Depok untuk meringankan beban masyarakat, terutama yang masih berada di garis kemiskinan,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, Chandra Rahmansyah juga didampingi oleh Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Depok Devi Maryori.
Devi Maryori mengatakan, Dinsos terus berupaya membina panti asuhan yang di Kota Depok.
Hal itu dilakukan agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada anak-anak yang membutuhkan.
“Saya bersama Bu Kadis Sosial di sini, tadi Bu Kadis juga telah memperlihatkan bagaimana panti-panti asuhan yang ada di Kota Depok telah terbina dengan baik oleh Dinas Sosial,” ungkapnya.
Dirinya menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok segera melakukan pendataan kepada seluruh anak yatim di wilayahnya. Sebagai langkah terhadap permasalahan masyarakat yang ada, khususnya warga yang masih berada di garis kemiskinan.
“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pendataan anak yatim di seluruh Kota Depok, berdasarkan arahan dari Bapak Wali Kota Depok," sambungnya.
"Kita harus peduli dan juga cepat tanggap terhadap permasalahan masyarakat yang ada, khususnya masyarakat yang masih berada di garis kemiskinan,” tutupnya. (JD10/ED02)