berita.depok.go.id - Camat Sukmajaya, Christine Desima Arthauli, menegaskan pentingnya setiap Koperasi Merah Putih (KMP) memiliki tema atau fokus usaha yang spesifik.
Langkah ini dinilai penting agar koperasi tidak hanya bergerak pada sektor yang sama, tetapi mampu menggali kekuatan serta potensi masing-masing wilayah.
Menurutnya, identitas koperasi dapat dibangun berdasarkan potensi lokal yang dimiliki kelurahan. Baik pada bidang jasa, keterampilan, maupun usaha lain yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami mendorong seluruh kelurahan di Sukmajaya untuk menentukan tema koperasi masing-masing. Jangan semua Koperasi Merah Putih hanya menyediakan sembako saja, tetapi bisa mengembangkan potensi jasa ataupun usaha lain sesuai karakteristik warganya,” ujarnya kepada berita.depok.go.id usai menghadiri peresmian Koperasi Merah Putih Kelurahan Baktijaya di RW 29, Sabtu (22/11/25).
Camat yang akrab disapa Itin itu melanjutkan, usaha jasa memiliki fleksibilitas karena tidak memerlukan modal besar namun peluangnya luas. Apalagi banyak warga yang sudah mengikuti pelatihan dari perangkat daerah, seperti rias, servis AC, hingga servis kendaraan bermotor.
Dia menjelaskan, koperasi dapat menjadi ruang untuk menampung berbagai keterampilan tersebut sehingga warga yang telah terlatih memiliki wadah untuk memasarkan kemampuan mereka.
“Dengan memaksimalkan potensi tersebut, harapannya dapat bersinergi antara pelatihan yang sudah diikuti masyarakat, potensinya, dan keberadaan koperasi. Jadi apa yang sudah dilatih bisa langsung diterapkan dan koperasi bisa merekrut anggota yang punya kemampuan tersebut,” tambahnya.
“Semoga koperasi bisa menjadi penggerak ekonomi lokal dan menjadi wadah kebersamaan agar masyarakat semakin berdaya,” tutupnya. (JD 02/ED 02)
