Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pemerintahan Berbudaya
Tokoh Depok Ungkap Makna Mendalam di Balik Tradisi Ngerowahin
JD09 - berita depok

210
Selasa, 13 Mei 2025, 10:25 WIB

Ngerowahin Lebaran Depok di Pendopo Alun-alun Kota Depok, Selasa (13/05/25). (Foto : dok. Disporyata Depok)

berita.depok.go.id - Tradisi Ngerowahin atau Ruwahan merupakan bagian penting dari budaya masyarakat Depok, khususnya Betawi, yang sarat dengan nilai spiritual dan sosial. 

Menurut Haji Maksum, tokoh masyarakat Depok, tradisi ini adalah bentuk doa bersama sebelum memulai suatu kegiatan besar. Tujuannya adalah memohon keselamatan, kelancaran, dan keberkahan kepada Allah SWT.

"Ruwahan itu artinya doa awal sebelum semua kegiatan dimulai. Kita berdoa bersama untuk keselamatan acara dan juga mendoakan para leluhur yang sudah wafat," ujar Haji Maksum kepada berita.depok.go.id, usai kegiatan, Selasa (13/05/25).

Selain doa, tradisi ini juga mengandung unsur sedekah. Para tamu yang diundang untuk berdoa bersama biasanya juga dijamu, sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur. 

"Kalau berdoa dilakukan bersama-sama, insyaAllah ada doa yang dikabulkan. Kita juga menghormati tamu dengan memberikan sajian. Jadi ada unsur sedekah juga di dalamnya," jelasnya.

Dia menambahkan, Ngerowahin juga mengandung nilai tawassul, yakni menyambungkan doa melalui para orang saleh, mulai dari nabi, sahabat, wali, hingga para leluhur.

"Intinya, Ruwahan adalah doa bersama agar kegiatan berjalan lancar, pelaksananya sehat, sukses, dan tidak terkendala. Baik itu bagi pejabat yang melayani, pedagang yang mencari rezeki, maupun warga yang hadir meramaikan," ucapnya.

Dikatakannya, dalam konteks masyarakat Depok, Ngerowahin biasa digelar menjelang bulan Ramadan sebagai bentuk penyucian lahir dan batin. 

“Biasanya warga mencuci perabotan, bersih-bersih rumah, dengan harapan sebagai simbolis bahwa menghadapi bulan yang agung, bulan Ramadan itu harus bersih secara lahir maupun secara batin menyambut yang agung,” ungkapnya.

“Jadi, Ngerowahin ini adalah ekspresi keikhlasan dalam berdoa dan berbagi yang menjadi bagian dari aktivitas ibadah kita,” tutup Haji Maksum. (JD09/ED 02)


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0