berita.depok.go.id - PT Tirta Asasta Depok (PT TAD) terus menyiapkan sejumlah langkah pengembangan dalam meningkatkan layanan air bersih bagi masyarakat.
Direktur Utama PT TAD, M. Olik Abdul Holik, mengatakan perusahaan berupaya mendorong peningkatan kinerja secara berkelanjutan.
Olik menyebut, kinerja laba diperkirakan akan tetap meningkat secara umum.
Namun, pada tahun depan kemungkinan terjadi penurunan sementara karena persiapan perusahaan menuju pasar modal.
“Laba Insha Allah akan terus meningkat. Namun, tahun depan kemungkinan sedikit menurun karena kami berencana masuk ke pasar modal, dan proses itu tentu membutuhkan biaya,” ungkapnya kepada berita.depok.go.id, Selasa (04/11/25).
Saat ini, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) masih dalam tahap penyusunan dan belum disahkan.
Selain itu, PT TAD saat ini masih mengandalkan Sungai Ciliwung sebagai sumber air baku utama, dengan kapasitas sekitar 9.000 liter per detik.
Kapasitas tersebut diproyeksikan mampu melayani hingga 700 ribu pelanggan.
Sebagai antisipasi kondisi ekstrem, PT TAD menyiapkan strategi khusus.
Pada musim hujan, perusahaan berencana menambah pos penampungan air besar di tiap kecamatan sebagai cadangan.
Sementara menghadapi musim kemarau, tengah disiapkan Detailed Engineering Design (DED) sodetan agar debit kecil tetap dapat mengalir ke intake sebelum pengolahan air.
Ke depan, PT TAD juga akan memperkuat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui penyediaan Association Learning Center (ALC).
Fasilitas tersebut dirancang sebagai pusat pembelajaran bagi pegawai, seperti konsep BCA Learning Center.
“Harapannya ke depan bisa berkembang menjadi universitas untuk pengembangan SDM,” tuturnya.
Perusahaan juga telah bekerja sama dengan STTPU dan tengah menjajaki kerja sama dengan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ).
“Dari sisi operasional, PT TAD akan memperluas zona air minum dan mengintegrasikan sistem IT secara real-time agar proses pemantauan dan pelayanan dapat berjalan lebih efisien,” tutupnya. (JD 03/ ED 01).
