berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, hari ini menggelar Pasar Tani dan Gelar Pangan Murah. Kegiatan ini dirangkai dengan penyerahan bibit tanaman cabai, serta produk dan benih hortikultura kepada penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Kota Depok.
Sekretaris DKP3 Kota Depok, Tinte Rosmiati mengatakan, Pasar Tani menyediakan 11 stan untuk para pelaku usaha tani yang terdiri dari Kelompok Tani dan Kelompok Wanita Tani (KWT) yang berasal dari 11 kecamatan. Serta menghadirkan mobil milik Kementrian Pertanian (Kementan) RI yang menjual beberapa kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
"Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya pengendalian inflasi sebagai respon pasca penyesuaian harga BBM. Kegiatan Pasar Tani yang dirangkaikan dengan Gelar Pangan Murah bekerja sama dengan Kementrian Pertanian RI, serta penyerahan bantuan benih dan produk hortikultura dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar untuk 250 PKH" ujarnya kepada berita.depok.go.id, di Halaman kantor PPB, Balai Kota Depok, Jumat (11/11/22).
Selain itu, Pemerintah Kota Depok juga menyerahkan benih dan bibit tanaman cabe untuk kelompok tani dan masyarakat Kota Depok sebanyak 5000 pohon. Penyerahan dilakukan langsung oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Dikatakannya, dalam kegiatan Pasar Tani kali ini menampilkan berbagai hasil pertanian. Baik bahan mentah maupun sudah menjadi olahan.
"Untuk bahan mentah ada terong, pisang, belimbing, Sedangkan hasil olahannya ada keripik singkong, keripik pisang, ada juga jahe merah yang sudah menjadi bubuk serta tebu yang sudah menjadi minuman kemasan," ungkapnya.
Tinte menambahkan, kegiatan ini berdampak sekali terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat. Sebab, salah satu dampak dari inflasi adalah naiknya beberapa harga bahan pangan, seperti beras, gula, telur.
“Semoga kegiatan ini bisa menurunkan inflansi dan kebutuhan pangan masyarakat Kota Depok bisa tercukupi. Selain itu komoditi yang diproduksi oleh para Kelompok Wanita Tani (KWT) atau Kelompok Tani dapat dipasarkan,” tutupnya. (JD 12/Mgg 01/ ED 01/EUD02)
