berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana menyampaikan informasi terkait beberapa program pembangunan yang akan dilakukan di Kota Depok dan Kecamatan Cinere.
Hal tersebut disampaikan Dadang saat kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) Ramadan yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Depok di Masjid An-Nur, Kecamatan Bojongsari, Rabu (29/03/23).
"Program-program ini ialah janji komitmen pemerintah daerah mencakup berbagai urusan, di antaranya pada bidang kesehatan pemerintah akan menyediakan layanan Posyandu, dimana seluruh RW harus memiliki bangunannya sendiri," ujarnya, usai Tarling Ramadan.
Kemudian dalam bidang kesehatan lainnya, pemerintah berkomitmen menyediakan layanan jaminan kesehatan bagi warga yang masuk kategori tidak mampu. Dengan mengeluarkan anggaran sekitar Rp 70 miliar untuk jaminan kesehatan warga.
"Saat ini warga kita yang berada di dalam kategori miskin lebih kurang ada 230.456 jiwa," katanya.
Lanjutnya, pada bidang pendidikan, Pemkot Depok memberikan beasiswa sebagai langkah komitmen untuk mengentaskan anak agar tidak putus sekolah. Beasiswa yang diberikan senilai Rp 2 Juta untuk SD dan SMA, sedangkan SMP senilai Rp 3 Juta.
"Dalam rangka mengakses ekonomi, 5.000 Wirausaha Baru dan 1.000 Perempuan Pengusahan juga menjadi program unggulan yang bisa dimanfaatkan oleh warga yang ingin menjadi pengusaha melalui Dinas Koperasi dan Usahan Mikro," jelasnya.
Kemudian, untuk program pembangunan di Kecamatan Cinere akan dilakukan penataan Jalan Raya Cinere dengan pembuatan trotoar atau pedestrian agar memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki.
Selain itu juga akan dilakukan peningkatan Jalan Bandung yang saat ini sering terjadi kemacetan akibat peningkatan jumlah penduduk.
Dirinya juga meminta masyarakat ikut partisipasi dalam memecahkan masalah-masalah utama pembangunan. Terutama tiga masalah utama terkait kemacetan lalu lintas, banjir dan sampah.
"Untuk kemacetan lalu lintas InsyaAllah kita intervensi secara bertahap melalui Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengatur lalu lintas pada titik-titik tertentu," ucapnya
"Sedangkan banjir kita tahu bahwa penyebabnya tidak hanya karena penyempitan saluran, selain itu juga akibat banyaknya sampah yang dibuang ke sungai," katanya.
"Dinas PUPR setiap saat melakukan pengerukan sampah. Mudah-mudahan Bapak Ibu sekalian bisa mengkampanyekan pengolahan sampah mulai dari lingkungan sekitar," tandasnya.(JD 10/ED 02/EUD 04)