berita.depok.go.id - Tari kreasi Jawa Barat (Jabar) bertajuk Sampurasun turut memeriahkan perayaan menyambut tahun baru bertema "Refleksi Kebangsaan Menyambut Tahun Baru 2025 Depok Rame Rame" yang akan diadakan di Depok Open Space (DOS), depan Balai Kota Depok, Selasa (31/12/24) hingga malam pergantian tahun.
Penampilan tersebut dibawakan oleh tiga penari berbakat asal SMPN 18 Depok dan mendapat apresiasi dari para pengunjung.
“Kami sangat senang bisa tampil di acara ini dan menjadi kesempatan juga bagi anak-anak untuk mengasah mental, tampil di depan umum. Karena sebelumnya mereka hanya menari di lingkup sekolah,” ungkap Guru Seni Tari SMPN 18 Depok, sekaligus penggiat seni di Depok, Yulia Fita, kepada berita.depok.go.id di sela-sela acara.
Menurutnya, proses latihan tari Sampurasun hanya berlangsung dua kali dalam satu bulan. Meski begitu, para penari menunjukkan performa yang maksimal. Karena mereka sudah memiliki pengalaman menari di sekolah.
“Kami memang hanya latihan dua kali, tetapi ini juga bagian dari ekstrakurikuler tari di sekolah, jadi sudah cukup terbiasa,” tambahnya.
Yulia menyampaikan harapan besar terkait pengembangan seni budaya di Kota Depok. Salah satunya, ia ingin Pemerintah Kota (Pemkot) Depok lebih memperhatikan kebutuhan para seniman, terutama dengan menyediakan fasilitas seperti gedung kesenian.
“Semoga di tahun 2025, dibangun gedung-gedung kesenian yang lebih representatif. Sehingga seni dan budaya lokal Depok bisa berkembang lebih pesat,” tuturnya.
Dikatakannya, acara Refleksi Kebangsaan meyambut Tahun Baru 2025 di Kota Depok menjadi salah satu wadah untuk menampilkan beragam kesenian daerah. Hal ini juga sebagai upaya melestarikan budaya dan membangun apresiasi masyarakat terhadap seni tradisional.
“Saya berharap, tahun 2025 semakin banyak penggiat seni di Kota Depok, dan semoga bisa terwujud untuk pembangunan gedung sarana kesenian yang tersebar di beberapa kecamatan,” tutup Yulia. (JD 08/MGG Argia/ED 02)