berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pokja Wartawan Kota Depok mengusulkan untuk membuat crisis center anti hoaks. Keberadaan crisis center sangat dibutuhkan untuk memperkuat penangkalan informasi hoaks di Depok.
"Saran dari ketua kami (Iyung Rizki) untuk memperkuat menangkal hoaks di Depok, mungkin kedepannya bisa membuat crisis center, crisis center tersebut untuk memudahkan akses informasi dan penanganan dilakukan satu pintu," kata Sekretaris IJTI Pokja Wartawan Depok, Zahrul Darmawan, sebelum membacakan deklarasi Anti Hoax di Aula Armani Adhi Wedhana, Polres Metro Depok, Kamis (09/11/23).
"Jadi crisis center itu nantinya dari berbagai unsur terkait seperti Polri, TNI, Kejaksaan dan media," sambungnya.
Gayung bersambut, usulan itu direspon positif oleh Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady. Bahkan ia langsung menginstruksikan anggotanya guna membuatkan ruangan untuk crisis center.
"Crisis center tadi sesuai dengan kesepakatan bersama disarankan tadi agar membentuk crisis center anti hoaks di Kota Depok dan kita juga akan membentuk itu dan mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan membentuk itu," kata Ahmad Fuady.
Menurutnya crisis center dibentuk agar ada keterpaduan pemerintah, lembaga terkait dan wartawan untuk bersama mengawal bila ada berita hoaks.
"Sama-sama memberikan informasi, kalau semakin banyak yang memberikan informasi semakin cepat kita mencegah berita hoaks," paparnya.
Respon positif juga diberikan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono yang setuju dengan usulan ITJI Pokja Wartawan Depok untuk membentuk krisis center yang melibatkan unsur pemerintahan, keamanan, kejaksaan dan wartawan.
"Mudah-mudahan dengan deklarasi ini ada tindak lanjut dan membuat kondusif Kota Depot dan Pemilu berjalan dengan aman lancar sukses," tutupnya. (JD 03/ ED 01)