Satgas DPUPR melakukan penanganan longsor dengan karung tanah dan cerucuk bambu, agar longsor tidak meluas, di Griya Depok Asri Kelurahan Mekarjaya, baru-baru ini. (Foto : Istimewa)
depok.go.id-Sebagai upaya penanganan tanggap darurat pasca kejadian longsor dan banjir beberapa hari yang lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok menurunkan sejumlah Satuan Tugas (Satgas). Satgas ini ditempatkan di beberapa titik yang dianggap krusial dan butuh penanganan segera.
"Ya, kami sudah kirimkan Satgas ke beberapa lokasi yang butuh penanganan segera. Penugasan sudah dilakukan sejak Kamis (02/01)," ujar Kasi Operasi dan Pemeliharaan Bidang Sumber Daya Air (SDA), DPUPR Kota Depok, Bahtiar Ardiansyah, Senin (06/01/20).
Adapun, lanjutnya, beberapa lokasi tersebut antara lain Villa Santika RW 1 Kelurahan Grogol, Perumahan PGRI Blok F1 Kecamatan Cilodong, dan Griya Depok Asri RW 24 Kelurahan Mekarjaya. Selain itu, di Jalan Raya Pitara Kecamatan Pancoran Mas, Komplek Hubad Kelurahan Jatijajar, serta Komplek Permata Regency Sektor Jade RW 11 Kelurahan Ratu Jaya.
"Masing-masing wilayah, kita turunkan satu tim Satgas yang terdiri dari sepuluh orang. Di Ratujaya, kami juga turunkan alat berat karena longsor menimpa kali atau saluran yang berada di bawahnya. Upaya penanganan sementara dilakukan dengan mengangkat material longsor, untuk memperlancar aliran air. Begitu pun di Komplek Hubad Jatijajar, ada alat berat juga," tuturnya.
Sementara itu, Kordinator Lapangan (Korlap) Satgas DPUPR Kota Depok, Rahmat Syarifudin mengatakan, penanganan sementara dilakukan dengan pemasangan karung tanah dan cerucuk bamboo. Semua itu guna mengantisipasi agar longsor tidak meluas.
"Akan terus kami upayakan penanganannya. Untuk jumlah titik longsor, masih dipetakan, mengingat hujan masih mengguyur wilayah Depok yang menyebabkan adanya potensi longsor susulan dititik yang baru. Mudah-mudahan upaya ini bisa meminimalisir kejadian longsor agar tidak meluas," ucapnya. (JD 08/ ED 01/EUD 02)