berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mulai mempersiapkan diri sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XV Tahun 2026.
Event olahraga terbesar tingkat provinsi ini dijadwalkan akan digelar pada 7–20 November 2026, dengan Kota Depok berbagi tanggung jawab penyelenggaraan bersama Kota Bekasi dan Kota Bogor.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Depok, Nina Suzana, yang juga ditunjuk sebagai Ketua Umum Porprov Jabar 2026 untuk wilayah Depok, menyampaikan bahwa hampir seluruh perangkat daerah akan dilibatkan dalam kepanitiaan daerah.
“Porprov itu ada beberapa kepanitiaan. Untuk panitia daerah, itu terdiri dari perangkat daerah yang dikoordinasikan oleh Pemda,” jelas Nina usai rapat koordinasi bersama KONI Kota Depok, Kamis (03/07/25).
Ia menegaskan bahwa Kota Depok memiliki tiga tanggung jawab utama dalam perhelatan ini, yaitu mengirimkan kontingen, menyelenggarakan pertandingan, dan menjadi bagian dari panitia daerah.
“Nanti kita bagi tiga tugas pokok, mengirim kontingen, menyelenggarakan pertandingan, dan juga panitia daerah dari pemda. Untuk itu semua harus kita siapkan dari sekarang, baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun perencanaannya,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan Porprov nanti, 16 disiplin cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan di Kota Depok.
Nina memastikan bahwa hampir semua dinas di lingkungan Pemkot Depok akan terlibat, mengingat ini merupakan agenda besar milik pemerintah daerah, bukan semata-mata milik KONI.
“Ini hajat besar Pemda. Jadi semua dinas akan dilibatkan. Misalnya untuk penginapan dan kuliner, itu harus disiapkan juga. Karena selain ajang olahraga, ini juga momentum promosi Kota Depok, dari hotel, UMKM, hingga potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tutur Nina.
Ia menambahkan bahwa sebagian besar venue pertandingan telah ditetapkan, termasuk beberapa yang berada di luar aset Pemkot, seperti milik Divisi Infanteri (Divif) 1 Kostrad di Cilodong.
“Venue sudah 90 persen fix. Tinggal beberapa titik yang perlu dikoordinasikan lebih lanjut, terutama jika lokasinya bukan milik Pemkot,” kata Nina.
Dalam rapat yang digelar pekan ini, sejumlah dinas diminta mulai merasionalisasi anggaran dan kebutuhan, serta menyusun rencana kerja yang akan dimasukkan ke dalam Anggaran Biaya Tambahan (ABT) Tahun 2026.
“Yang kita bahas minggu depan adalah rasionalisasi kebutuhan dari masing-masing dinas. Apakah nanti anggaran melekat di dinas seperti Satpol PP, atau terpusat di Disporyata. Itu yang akan segera kami sepakati,” tegas Nina.
Dengan waktu yang cukup panjang menuju pelaksanaan, Pemkot Depok berkomitmen memastikan seluruh aspek teknis dan non-teknis dapat dipersiapkan dengan matang, agar pelaksanaan Porprov Jabar 2026 berjalan lancar dan meninggalkan kesan positif bagi seluruh peserta dan masyarakat. (JD09/ ED 01)