berita.depok.go.id - Program Sembako Rakyat Minyak Jelantah (Sera Mijel) yang digalakkan Tim Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok masih terus berjalan.
Program ini mendapatkan respon positif dari masyarakat dari seluruh kelurahan di Kota Depok.
Hingga 24 Juni 2025, terdapat sepuluh kelurahan yang berhasil mencatatkan pengumpulan minyak jelantah tertinggi.
Kelurahan tersebut diantaranya, Kelurahan Duren Seribu sebanyak 2.052 liter minyak jelantah, Kelurahan Pondok Petir (Pontir) sebanyak 1.277 liter, Kelurahan Pangkalan Jati Baru sebanyak 690 liter, Kelurahan Tanah Baru sebanyak 683 liter dan Kelurahan Pancoran Mas (Panmas) sebanyak 605 liter minyak jelantah.
Kemudian, Kelurahan Cilodong sebanyak 594 liter minyak jelantah, Kelurahan Mampang sebanyak 513, Kelurahan Cinangka sebanyak 468 liter minyak jelantah, Kelurahan Depok sebanyak 380 liter minyak jelantah, dan Kelurahan Pangkalan Jati sebanyak 371 liter minyak jelantah.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) III TP-PKK Kota Depok, Hikmah Yudawati mengatakan, selama program Sera Mijel ini, pengumpulan minyak jelantah dilakukan secara mandiri oleh masyarakat langsung ke Sekretariat TP-PKK Kota Depok.
"Juga dilakukan secara kolektif melalui kelurahan setempat untuk bersama-sama diserahkan ke sekretariat PKK," jelasnya kepada berita.depok.go.id.
Dirinya menambahkan, dengan membawa minimal tiga liter minyak jelantah dapat ditukarkan dengan satu liter minyak goreng yang bersih, berlaku kelipatan.
Minyak jelantah yang ditukarkan oleh masyarakat tersebut akan diolah menjadi bioavtur, yaitu bahan bakar pesawat terbang yang ramah lingkungan.
"Pengumpulan minyak jelantah masih akan berlangsung hingga 5 Juli mendatang," jelasnya.
"Masih ada waktu. Ayo kita menjaga lingkungan bersama, kumpulkan minyak jelantah dan tukarkan dengan minyak goreng ke Sekretariat PKK Kota Depok," tutupnya. (JD 02/ED 01).