berita.depok.go.id - Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Kota Depok berlangsung semarak. Setelah sukses menggelar Santri Fest Campaign di area Car Free Day (CFD) Margonda pada pagi hari, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Depok melanjutkan rangkaian kegiatan dengan menggelar berbagai perlombaan di SMP Lazuardi Al-Falah, Minggu (19/10/25).
Ketua Pelaksana Santri Fest 2025, Rafif Abyan Hidayat, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi puncak dari semarak Hari Santri 2025. Beragam kompetisi digelar, mulai dari Lomba Cerdas Cermat (LCC) hingga Turnamen Futsal antar pelajar se-Kota Depok.
“Hari ini kita melaksanakan Santri Fest 2025 sebagai momentum tahunan. Kegiatan ini menjadi barometer sejauh mana pelajar NU bisa berkompetisi, berkolaborasi, dan tetap menjunjung sportivitas,” jelas Abyan.
Tercatat, kegiatan ini diikuti oleh 15 tim tingkat SMP/MTs sederajat, 16 tim tingkat SMA/MA sederajat, dan 14 tim futsal. Antusiasme peserta terlihat dari semangat mereka mengikuti setiap cabang lomba yang berlangsung dengan suasana kekeluargaan dan penuh semangat kebersamaan.
Abyan menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk sinergi pelajar Nahdlatul Ulama di Depok dalam menanamkan nilai kompetitif yang sehat, sekaligus memperkuat solidaritas antar pelajar. “Santri Fest ini bukan hanya lomba, tapi wadah silaturahmi dan penguatan karakter bagi pelajar NU,” ungkapnya.
Ketua PC IPNU Kota Depok, Sahal Rajabi, turut menyampaikan pesan agar seluruh peserta menjunjung tinggi kejujuran dan sportivitas selama perlombaan. “Silakan bertanding dengan semangat dan sportivitas tinggi. Jangan ada kecurangan. Lomba ini bukan hanya ajang mencari juara, tapi wadah untuk merajut ukhuwah islamiyah antar pelajar di Kota Depok,” pesannya.
Dalam kesempatan yang sama, Achmad Solechan, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Depok atau yang akrab disapa Kiai Alech, memberikan pesan inspiratif kepada para peserta. Ia menekankan pentingnya semangat belajar sebagai ciri khas santri sejati.
“Lomba ini hanyalah sarana untuk mengukur kemampuan dan menumbuhkan semangat belajar. Kalah dan menang itu hal biasa, yang penting jangan berhenti belajar,” tegasnya.
“Ciri orang pintar bukan karena ia menang lomba, tapi karena ia terus mau belajar. Sebaliknya, orang mulai bodoh ketika berhenti belajar,” lanjutnya disambut tepuk tangan peserta.
Suasana perlombaan berlangsung meriah. Para peserta menunjukkan kemampuan terbaik mereka, baik dalam menjawab soal-soal keislaman dan kebangsaan pada LCC Santri Fest, maupun dalam turnamen futsal yang disambut sorak dukungan penuh semangat dari sesama santri.
Santri Fest 2025 menjadi lebih dari sekadar kompetisi. Ia menjadi ruang kebersamaan, pembelajaran, dan semangat perjuangan santri muda Kota Depok untuk terus menebar manfaat bagi umat dan bangsa. (JD09/ED 01)
