berita.depok.go.id - Tahun ini, seleksi Calon Paskibraka (Capaska) Kota Depok bukan sekadar ajang mencari pengibar bendera terbaik.
Hal tersebut disampaikan Ketua Pelaksana Pembentukan Paskibraka Kota Depok, Nina Suzana, dalam podcast yang di gelar Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) bekerja sama dengan Dewan Perwakilan Purna Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Depok, kemarin, Kamis (30/01) yang di siarkan melalui youtube Pemkot Depok .
Nina Suzana yang juga menjabat Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari pembentukan Duta Pancasila, generasi muda yang tidak hanya disiplin tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan dan wawasan kebangsaan yang kuat.
Lebih lajur dalam podcast bersama DPPI, dia menekankan bahwa Paskibraka memiliki peran besar dalam menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda.
"Banyak yang mengira Paskibraka hanya soal baris-berbaris dan upacara. Padahal, ini adalah proses pembentukan karakter yang luar biasa. Mereka yang terpilih akan dibekali wawasan kebangsaan, kepemimpinan, serta disiplin tinggi. Ini bukan sekadar seleksi Paskibraka biasa, ini tentang mencetak calon pemimpin masa depan," jelas Nina.
Dirinya mengungkapkan seleksi Capaska 2025 akan berlangsung mulai Februari dengan proses yang lebih transparan dan kompetitif.
Pelajar kelas 10 SMA, SMK, dan MA, baik negeri maupun swasta di Kota Depok, diundang untuk berani mengambil tantangan ini.
"Yang kita cari bukan hanya mereka yang kuat secara fisik, tetapi juga yang berani, punya integritas, dan siap menjadi teladan bagi teman-temannya," tambahnya.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui paskibraka.bpip.go.id, dengan informasi lebih lanjut tersedia di bakesbangpol.depok.go.id, serta akun Instagram @bakesbangpol.depok dan @dppi.depok.official.
"Untuk tahun ini pengibaran bendera akan dilakukan 2 kali, 1 Juni dan 17 Agustus," tambahnya.
Terakhir, seleksi tahun ini bukan sekadar mencari pasukan pengibar bendera, tetapi ajang lahirnya generasi muda yang siap mengemban tugas negara dengan semangat kebangsaan yang sesungguhnya.
"Bagi pemerintah ini adalah tantangan, kita berhasil nggak mengajak anak-anak kita untuk menjadi Paskibraka yang berwawasan kebangsaan, kepemimpinan, serta disiplin tinggi," tutupnya. (JD 03/ ED 01).
