Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

Sekoper Cinta untuk Berdayakan Perempuan di Kota Depok

admin - berita depok
Selasa, 16 Juli 2019, 9:55 WIB

Rakor Pelaksanaan Sekoper Cinta di Lokasi P2WKSS RW 10 Kelurahan Boponter, Kecamatan Cipayung, kamis (13/06/19). (Foto : Nanang/Diskominfo)

depok.go.id-Program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita (Sekoper Cinta) gagasan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga rencananya diterapkan di Kota Depok, dinilai mampu memberdayakan perempuan. Terutama bagi warga binaan Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) RW 10 dan 11 Kelurahan Bojong Pondok Terong (Boponter), Kecamatan Cipayung.

“Warga yang ikut dalam program Sekoper Cinta, secara otomatis akan melakukan banyak hal yang berpengaruh terhadap pembangunan di Kota Depok. Ini juga kami terapkan sebagai salah satu cara memberdayakan perempuan,” ujar Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Pengarusutamaan Gender Dinas Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, Bety Setyorini, di lokasi P2WKSS, baru-baru ini.

Dikatakannya, Sekoper Cinta hadir sebagai wadah perempuan bertukar pengetahuan dan pengalaman untuk meningkatkan kualitas hidup. Sekoper Cinta juga sebagai upaya pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan kesetaraan peran, akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat antara perempuan dan laki-laki di semua bidang.

“Dengan Sekoper Cinta, kami harap isu dan permasalahan di Kota Depok bisa teratasi. Terutama masalah stunting, pernikahan di bawah umur, angka kematian ibu dan bayi, perceraian, kekerasan dalam rumah tangga dan sebagainya,” katanya.

Adapun tahapan program Sekoper Cinta, kata Betty, adanya pembentukan pedoman program, pembuatan modul pembelajaran umum dan modul tematik serta monitoring dan evaluasi serta training of trainner (TOT) untuk relawan dan fasilitator.

“Kota Depok akan menyusul kota dan kabupaten lainnya yang sudah membentuk dan menjalankan program ini. Seperti Kota Bogor, Kota Cimahi, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung,” pungkasnya.

Penulis: Vidyanita
Editor: Dunih

Diskominfo