berita.depok.go.id - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Provinsi Jawa Barat (Jabar), hari ini kunjungi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok guna membahas audit pengelolaan sampah di Kota Sejuta Maulid ini.
Kehadiran BPK Provinsi Jabar itu disambut baik oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri yang didampingi oleh Kepala Perangkat Daerah terkait.
Usai pertemuan, Sekda Kota Depok, Supian Suri mengatakan, ada dua topik pembicaraan dalam pertemuan ini. Pertama mengenai audit kinerja terkait pengelolaan sampah dan program-program yang sudah dilakukan Pemkot Depok dalam penanggulangan sampah.
"Ini menjadi tantangan untuk kami (Pemkot Depok) yang telah meraih 11 kali Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK Republik Indonesia," kata Supian Suri kepada berita.depok.go.id, usai pertemuan dengan BPK Provinsi Jabar di Ruang Edelweis Lantai 5, Balai Kota Depok, Senin (29/08/22).
Lanjut dia, Supian Suri, topik kedua dalam pertemuan itu adalah sosialisasi mengenai tugas, wewenang, serta nilai-nilai dasar BPK. Dengan poin-poin yang telah disampaikan, imbuhnya, akan menjadi pengetahuan baru bagi Perangkat Daerah tentang BPK.
"Poin utamanya kami harus bekerja dengan 4 K, yaitu kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan," paparnya.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jabar, Paula Henry Simatupang menjelaskan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan pendahuluan kepada Pemkot Depok dalam pengelolaan sampah mulai dari 29 Agustus hingga 17 September 2022.
Laporan Keuangan yang diperiksa adalah Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2021 dan Semester I tahun 2022.
Dia menuturkan, pihaknya melakukan sosialisasi tentang nilai-nilai dasar BPK yang tujuannya untuk memberitahu tentang hak dan kewajiban objek yang diperiksa. Serta membantu BPK dalam menegakkan integritas, independensi, dan profesioanlisme dalam pelaksanaan pemeriksaan.
"Kami harap pengelolaan sampah di Kota Depok sesuai dengan best practice bagaimana mengelola sampah dalam rangka mencapai salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs)," tuturnya.
"Dengan begitu, sampah yang dikelola dengan baik tidak menimbulkan penyakit dan beban sekitar, sehingga Pemkot bisa menyiapkan anggaran yang tepat atau TPA untuk menampung semua sampah," tandasnya. (JD 05/ ED 02/EUD02)
