Wali Kota Depok, Mohammad Idris, saat membuka Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan Tingkat Kota Depok 2019 di Kecamatan Sawangan, Jumat (02/08/2019). (Foto : Diskominfo)
depok.go.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berhasil meningkatkan raihan penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP). Keberhasilan tersebut berkat kinerja pemerintah yang semakin baik dan terukur. Seperti yang tercatat pada tahun 2015 meraih predikat C meningkat pada tahun 2016 menjadi CC. Kemudian kembali naik menjadi B pada tahun 2017 dan 2018.
Menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris, dalam SAKIP ukuran penilaian terdiri dari perencanaan, pengukuran indikator keberhasilan, evaluasi penilaian, hingga output dan outcome yang dihasilkan. Untuk itu, harus ada konsistensi antara dokumen perencanaan dengan output yang terukur.
Dirinya mencontohkan, pada pelatihan yang menjadi output adalah jumlah orang yang mengikuti kegiatan tersebut.
Sedangkan untuk outcome, katanya, untuk level kota diukur dari dampak adanya indikator sasaran.
“Contohnya untuk level kota ada indeks kesehatan. Di sini yang dilihat hasil kinerja dari program dan kegiatan yang ada di Dinas Kesehatan (Dinkes), ataupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok. Karena di dalamnya ada Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Balita (AKB), maupun prevelensi gizi kurang, dan lain sebagainya,” jelasnya kepada depok.go.id usai membuka Lomba Sinergitas Kinerja Kecamatan Tingkat Kota Depok 2019 di Kecamatan Sawangan, Jumat (02/08/2019).
Lebih lanjut, katanya, Pemkot Depok akan mendorong 11 kecamatan untuk terus meningkatkan nilai SAKIP-nya agar semakin baik. Kecamatan pun diminta untuk menganggarkan asistensi SAKIP bersama Inspektorat Kota Depok, sehingga bisa dibahas bersama.
“Seperti di Kecamatan Tapos dari yang sebelum asistensi SAKIP-nya mendapat nilai D. Setelah asistensi, Alhamdulillah meningkat menjadi B. Semoga Sawangan bisa meniru hal tersebut,” tandasnya.
Penulis: Nurul Hasanah
Editor: Retno Yulianti
Diskominfo