Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pemerintahan
Saat Pengguna Jalan di Depok Heningkan Aktivitas, Ikuti Detik-detik Proklamasi
JD09 - berita depok

113
Minggu, 17 Agt 2025, 11:55 WIB

Suasana di persimpangan Jalan Margonda Raya –Juanda mendadak hening pada Minggu (17/08/25) tepat pukul 10.10 WIB saat detik-detik Proklamasi. (Foto: Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Suasana di persimpangan Jalan Margonda Raya–Juanda mendadak hening pada Minggu (17/08/25) tepat pukul 10.10 WIB.

Seluruh pengguna jalan yang melintas berhenti sejenak untuk mengikuti prosesi detik-detik Proklamasi.

Dari pengeras suara yang dipasang di titik persimpangan, terdengar lantang rekaman pembacaan Proklamasi oleh Proklamator Indonesia, Ir. Soekarno. 

Usai itu, peserta dan pengendara bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

Wakil Kepala Satlantas Polres Metro Depok, Komisaris Polisi Yayat Supriyatno, menjelaskan bahwa kegiatan ini digelar untuk mengingatkan kembali semangat perjuangan bangsa.

“Kita kembali menggali momentum era 80 tahun yang lalu, betapa para pendiri bangsa membangun negeri ini,” ujarnya.

Yayat menegaskan bahwa peringatan ini juga untuk mengajak masyarakat menghayati makna kemerdekaan.

“Kita sudah 80 tahun merdeka. Faktanya, hari ini kita tidak lagi berperang dengan bambu runcing. Tinggal bagaimana kita menikmati kemerdekaan ini dengan rasa syukur sebagai warga negara Indonesia,” tuturnya.

Ia menambahkan, kegiatan serupa digelar Satlantas di tiga titik utama Depok, yaitu Medan 2 (Siliwangi), Medan 6 (Ramanda), dan Medan 9 (Juanda). 

“Tadi hanya berlangsung sekitar dua sampai tiga menit, karena digabungkan dengan penghormatan bendera dan mengheningkan cipta,” jelasnya.

Meski ada sebagian warga yang belum mengetahui sosialisasi ini, semangat nasionalisme tetap terlihat. 

“Ada yang turun dari motor untuk hormat bendera, ada juga yang bingung karena belum tahu. Tapi begitu diberi tahu, mereka ikut. Inilah semangat heroik warga Depok yang patut diapresiasi,” pungkas Yayat. (JD09/ED 01).


Apa reaksi anda?
0
0
0
0
0
0
0