berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Keberhasilan Kota Depok dalam merespon cepat penanganan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di akui oleh berbagai pihak. Salah satunya oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka.
"Khusus untuk rakor ini bahkan kami langsung merekomendasikan Kota Depok. Bahwa memang sangat pantas untuk menjadi best practice. Karena penyerapan Dana Alokasi Khusus (DAK) nya bagus, penyerapan anggarannya sesuai dengan perencanaan dan terbukti efektif," katanya saat ditemui berita.depok.go.id pada kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PPPA Tahun 2023 di IPB Internasional Convention Center, Kota Bogor, Rabu (30/08/23).
Menurutnya, Kota Depok juga telah berhasil meraih Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2023 predikat Nindya. Ini pula menjadi dasar dukungan atas pelaksanaan PPPA terbaik di Jawa Barat adalah Kota Depok.
"Sudah mendapat predikat Nindya itu berarti pemenuhan terhadap anak dan perempuan sudah dianggap baik. Bukan hanya itu Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok juga sangat baik dalam berkoordinasi dan berkomunikasi," jelasnya.
Sehingga dalam berkoordinasi antar provinsi dan Kota Depok sangatlah baik. Hal itu terbukti dalam beberapa kali penanganan kasus yang cukup viral hingga menjadi pemberitaan nasional sangat cepat penanganannya.
"Bu Kadis Nessi ini sangat intens berkomunikasi dengan kami di Jawa Barat apabila terjadi tindakan-tindakan kekerasan terhadap anak atau perempuan atau diskriminasi kami saling menguatkan," jelasnya
"Kota Depok apabila saya mendengar ada berita misalnya viral di Kota Depok saya segera koordinasi dan kerjanya cepat, bisa segera meminimalisir dampaknya agar tidak menimbulkan trauma atau stigmatisasi. Mencegah trauma korban juga agar tidak malah menjadi pelaku dimasa mendatang," tutupnya. (JD03/ED01).