Wali kota depok, Mohammad idris. (Diskominfo)
berita.depok.go.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok hari ini melakukan pemeriksaan Rapid Test tahap kedua. Adapun sasaran yang menjadi prioritas adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang dalam pemeriksaan tahap pertama, dinyatakan negatif namun masih memiliki gejala Covid-19.
"Total Rapid Test tahap kedua ini berjumlah 1500 kit. Terdiri dari 1000 kit stok baru dan 500 kit stok tahap pertama," kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris di Balai Kota, Sabtu (04/04/20).
Mohammad Idris menyebutkan, perkembangan Rapid Test tahap pertama hingga Jumat (03/04/20), sudah dilakukan kepada 1.935 orang. Dirinya merinci, pelaksanaan Rapid Test di rumah sakit berjumlah 983 orang, di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Depok 210 orang, dan di Puskesmas 742 orang.
"Total yang positif dari hasil pemeriksaan hari ini sebanyak 87 orang. Meski begitu, hasil positif Rapid Test ini belum dapat dikatakan Terkonfirmasi Positif Covid-19, karena harus ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Swab Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memastikan Terkonfirmasi Positif Covid-19 atau tidak." katanya.
Lebih lanjut, dirinya menuturkan, perkembangan kasus ODP di Kota Depok tersisa 1. 739 orang. Selanjutnya, kasus PDP tinggal 392 orang.
Dirinya menambahkan, untuk PDP yang meninggal, saat ini berjumlah 20 orang. Namun demikian, status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil pemeriksaan PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Sementara untuk kasus konfirmasi sebanyak 62 orang, yang sembuh 10 orang , dan meninggal dunia 8 orang," tutupnya. (JD 07/ED 01)