berita.depok.go.id - berita.depok.go.id - Seluruh kepala daerah dan perwakilannya yang hadir pada Rapat Kerja Komisariat Wilayah (Rakerkomwil) III Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (APEKSI) di Margo Hotel, Jumat (17/05/24) terlihat khidmat mengikuti rangkaian kegiatan yang berlangsung.
Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisariat Wilayah (Konwil) III Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (APEKSI), Helldy Agustian.
Dalam Rekerkomwil III yang membahas Isu Strategis dengan tema 'Kolaborasi Pengentasan Permasalahan Perkotaan Menuju Indonesia Emas 2045', Helldy Agustian membagi kepala daerah menjadi tiga komisi untuk melakukan diskusi.
"Seperti yang kita ketahui, Komwil III ini sangat berpengaruh dalam peningkatan perekonomian. Juga sebagian besar pemerintahan terpusat di Jakarta, sehingga perlu pembahasan yang spesifik," ungkapnya kepada berita.depok.go.id usai Rakerkomwil III APEKSI.
Untuk Komisi I yang meliputi wilayah Jakarta dan Banten. Dalam diskusinya, Komisi I membahas terkait pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kemudian, Komisi II meliputi wilayah Jawa Barat. Dalam diskusinya, Komisi II membahas pembangunan ekonomi berkelanjutan dan pemerataan pembangunan.
Sedangkan untuk Komisi III meliputi wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam diskusinya, Komisi III membahas tentang pembangunan tata kelola pemerintahan reformasi dan birokrasi.
"Masing-masing komisi menyampaikan sepuluh usulan. Seluruh ya menjadi 30 usulan dan akan disampaikan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Balikpapan Juni mendatang," tambahnya.
"Harapannya apa yang sudah diusulkan dapat diterima dalam Rakernas. Karena Komwil III menjadi daerah yang berpotensi dalam pembangunan SDM, Ekonomi, dan pemerintahan," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idris yang tergabung dalam Komisi II mengungkapkan, pihaknya menyampaikan usulan terkait pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan lintas sektoral.
Permasalahan sampah bukan hanya persoalan di Kota Depok saja tetapi di wilayah lainnya yang minim lahan untuk pengelolaan sampah.
"Hal lainnya terkait pengurangan pengangguran dari lulusan SMK. Tentunya harus diorientasikan untuk bekerja yang arahnya kepada pengembangan usaha," tutupnya. (JD 02/ ED 01)