Wakil Ketua PWI Kota Depok, Rahmat Tarmuji sedang memberikan usulan kepada Wali Kota Depok, Mohammad Idris saat kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) ke-7, di Kantor PWI Kota Depok, Jalan Melati Raya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (10/02/2020). (Foto : Diskominfo)
berita.depok.go.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok menyampaikan usulan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Depok agar memfasilitasi sertifikasi untuk wartawan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Pasalnya, saat ini 50 persen dari anggota PWI Depok belum tersertifikasi.
Ketua Panitia Hari Pers Nasional (HPN) ke-74 di PWI Kota Depok, Rahmat Tarmuji mengatakan, usulan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi wartawan khususnya anggota PWI. Sebab, hampir 50 persen anggotanya belum mengikuti UKW.
“Semua anggota PWI Kota Depok medianya sudah berbadan hukum. Tapi 50 persen anggotanya belum UKW. Jadi, kami ingin Pemkot Depok membuat kegiatan UKW seperti dua tahun lalu,” katanya kepada berita.depok.go.id, usai acara peringatan HPN ke-74 di Kantor PWI Kota Depok, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Senin (10/02/20).
Di lokasi yang sama, Wali Kota Depok, Mohammad Idris menyambut baik usulan tersebut. Untuk itu, dirinya menginstruksikan kepada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok agar mengajukan kegiatan UKW di Anggaran Biaya Tambahan (ABT) tahun ini.
“Mungkin Diskominfo bisa memfasilitasinya dengan memasukan di ABT tahun ini,” jelasnya.
Menurutnya, sertifikasi profesi sangat penting bagi wartawan. Selain untuk identitas, sertifikasi tersebut juga sebagai bukti bahwa wartawan tersebut berkompeten dan profesional.
“Wartawan merupakan wajahnya sebuah kota. Dalam mengolah berita dibutuhkan kedewasaan dan profesionalisme tinggi. Kami berharap seluruh wartawan di Kota Depok berkompeten dan profesional,” tandasnya. (JD 05/ED 01/EUD 02)
