Saat penyuluhan kesehatan jiwa di UPTD Puskesmas Kedaung. (Istimewa)
berita.depok.go.id-Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Puskesmas Kedaung mengadakan penyuluhan kesehatan jiwa di masa pandemi. Penyuluhan tersebut diberikan kepada puluhan pengunjung puskesmas.
"Kami melakukan penyuluhan kesehatan jiwa kepada pengunjung Puskesmas Kedaung, agar masyarakat mengerti apa yang harus dilakukan jika diri sendiri atau orang di lingkungannya mengalami stres atau gangguan jiwa," tutur Kepala UPTD Puskesmas Kedaung, Anugrah Sri Handayani kepada berita.depok.go.id, Kamis (15/10/20).
Dia menjelaskan, ganguan jiwa dibagi tiga macam. Pertama ganguan ringan atau cemas yang berlebihan, biasanya orang tersebut tidak nafsu makan, sulit tidur, jantung berdebar, keringat berlebih serta sering sakit kepala atau sakit perut.
"Kedua yaitu gangguan sedang atau depresi, biasanya orang yang mengalami gangguan ini mudah sedih, murung, pesimis dan terkadang punya ide bunuh diri," jelasnya.
Terakhir, ganguan jiwa berat atau psikosis. Orang yang mengalami gangguan psikosis, ujarnya, terkadang tertawa dan berbicara tanpa sebab. Mereka marah-marah atau mengamuk dan tidak menjaga kebersihan dirinya.
Dia menambahkan, gangguan jiwa bukanlah aib yang harus disembunyikan. Namun, gangguan jiwa termasuk dalam gangguan kesehatan yang membutuhkan penanganan medis.
"Untuk itu, sebaiknya jika ada yang merasa dirinya atau orang di lingkungannya sedang stres lebih baik melakukan konsultasi ke fasilitas kesehatan terdekat," tandasnya. (JD 09/ED 02/EUD02)