berita.depok.go.id - Perayaan malam tahun baru 2025 di Depok Open Space (DOS), Balai Kota Depok, berlangsung meriah dan penuh makna dengan pembacaan Puisi Lintas Generasi.
Puisi karya Dahana ini dibacakan oleh empat perwakilan generasi, yakni anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia.
Pembacaan puisi ini menggambarkan refleksi, harapan, dan semangat untuk melangkah ke masa depan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana, yang mewakili generasi dewasa, mengungkapkan bahwa puisi ini merupakan arahan dari Wali Kota Depok, Mohammad Idris untuk menjadi refleksi perjalanan dan cita-cita bersama.
“Oh iya, tadi atas arahan Pak Wali, saya menyusun satu puisi terkait refleksi kebangsaan. Kita melihat kiprah para pemimpin bangsa dan juga warga yang mau membahu untuk bekerja demi kota dengan karya-karyanya, serta mewujudkan visi bersama kita," ujar Dadang, kepada berita.depok.go.id, Selasa (31/12/24).
Ia menambahkan bahwa puisi ini juga menjadi cerminan visi Kota Depok yang Maju, berbudaya, dan sejahtera.
“Harapannya tadi bagaimana mewujudkan asa menghadirkan warga bahagia. Itu harapan saya,” tuturnya.
Pembacaan puisi dimulai dengan suara riang dari perwakilan generasi anak, Zanesha, siswa kelas 5 SDIT Al-Azhar Depok.
Dalam puisi tersebut, ia menyampaikan harapan besar untuk masa depan Kota Depok.
“Tadi saya menyampaikan sejumlah harapan untuk kota Depok ke depan. Semoga harapan-harapan itu dapat terwujud,” ucap Zanesha dengan penuh semangat.
Puisi berlanjut dengan pembacaan oleh perwakilan remaja, dewasa, dan ditutup dengan suara penuh kebijaksanaan dari generasi lansia.
Setiap generasi membawa pesan khas yang menggambarkan perjalanan hidup, mulai dari harapan anak-anak, semangat remaja, kedewasaan, hingga refleksi hidup dari lansia.
Puisi berjudul Di Ujung Masa ini menggambarkan perjalanan Kota Depok yang penuh suka cita dan tantangan, serta semangat bersama untuk terus melangkah menuju masa depan yang lebih baik.
Penutup puisi menyuarakan kebersamaan untuk mewujudkan Depok sebagai kota yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.
Berikut kutipan dari puisi Di Ujung Masa:
Di Ujung Masa
karya : Dahana
(Anak)
Di sini... kita berdiri bersama
Di ambang rasa, di ujung masa
Di kota yang penuh suka cita
Berlayar mengarungi samudera asa
Berkarya wujudkan bahagia
Bersama para pemimpin dan warga tercinta
Kita bagaikan kerlap-kerlip bintang di angkasa
Tanpa lelah berjuang, sinari jalan, penuh cahaya
Kita hadir... mengubah wajah Depok tercinta
Dengan cita-cita yang mulia
Depok, maju, berbudaya dan sejahtera
(Remaja)
Putaran waktu cepat berlalu
Sesaat lagi kita berpisah
Di sudut Dua Puluh Empat yang penuh semangat
Air mata tak terasa, jatuh pilu mengiringi
Semua janji kita tidak pernah terlupa
Dalam ingatan... kita tetap berjuang
Wajah-wajah pemimpin yang setia berkarya
Janji selalu dijaga dengan penuh makna
Jiwa muda tetap membara
Kita kenang kisah kita, walau tetap sudah selamanya
(Dewasa)
Tawa dan tangis kita bersama
Berjuang hadapi badai, hadapi bahaya
Mengubah fenomena menjadi realita
Mengubah duka menjadi bahagia
Di tengah suka duka
Kita selalu lapang dada
Dengan jiwa-jiwa ksatria
Kini kita berpisah dengan sang waktu
Menjemput waktu di tahun baru
Bunga-bunga yang ditanam, harumnya terjaga
Di setiap sudut, banyak nama mengabdi untuk kota
Kita harus terus melangkah
Dan jejak terus menggema
Menghadirkan kota bahagia, membangun dunia
(Lansia)
Ini bukanlah akhir dari segalanya
Namun langkah, langkah kita bangga bersama
Di dalam doa-doa, kita kirimkan harapan
Semoga bahagia, memori kita di ujung jalan
Perpisahan dengan sang waktu, takkan pernah mati
Namun kita tetap bahagia
Terima kasih warga bahagia
Selamat tinggal Dua Puluh Empat
Selamat datang tahun baru penuh harap
Sukses untuk kota Dua Puluh Empat!
(Bersama)
Di sini kita berdiri bersama
Di ambang rasa, di ujung masa
Di kota yang penuh suka cita
Berlayar mengarungi samudera asa
Berkarya wujudkan Depok Kota Perubahan
Maju...
Sejahtera...
Berkelanjutan...
Acara ini ditutup dengan tepuk tangan meriah dari warga yang hadir. Semangat dan pesan yang terkandung dalam Puisi Lintas Generasi menjadi pengingat bahwa kerja bersama lintas generasi sangat diperlukan untuk membawa Depok ke arah yang lebih baik di tahun mendatang. (JD09/ ED 01)