Temukan informasi terkini dengan mengikuti akun sosial media kami

News Other Pendidikan Berbudaya Pemerintahan Kesehatan
Puisi Lintas Generasi Sambut Tahun Baru 2025, Gambarkan Perjalanan Kota Depok
JD09 - berita depok

533
Selasa, 31 Des 2024, 22:53 WIB

Kepala Bappeda Kota Depok, Dadang Wihana, saat membacakan puisi Lintas Generasi, Selasa (31/12/24). (Foto: Diskominfo Depok).

berita.depok.go.id - Perayaan malam tahun baru 2025 di Depok Open Space (DOS), Balai Kota Depok, berlangsung meriah dan penuh makna dengan pembacaan Puisi Lintas Generasi.

Puisi karya Dahana ini dibacakan oleh empat perwakilan generasi, yakni anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia. 

Pembacaan puisi ini menggambarkan refleksi, harapan, dan semangat untuk melangkah ke masa depan.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana, yang mewakili generasi dewasa, mengungkapkan bahwa puisi ini merupakan arahan dari Wali Kota Depok, Mohammad Idris untuk menjadi refleksi perjalanan dan cita-cita bersama.

“Oh iya, tadi atas arahan Pak Wali, saya menyusun satu puisi terkait refleksi kebangsaan. Kita melihat kiprah para pemimpin bangsa dan juga warga yang mau membahu untuk bekerja demi kota dengan karya-karyanya, serta mewujudkan visi bersama kita," ujar Dadang, kepada berita.depok.go.id, Selasa (31/12/24).

Ia menambahkan bahwa puisi ini juga menjadi cerminan visi Kota Depok yang Maju, berbudaya, dan sejahtera. 

“Harapannya tadi bagaimana mewujudkan asa menghadirkan warga bahagia. Itu harapan saya,” tuturnya.

Pembacaan puisi dimulai dengan suara riang dari perwakilan generasi anak, Zanesha, siswa kelas 5 SDIT Al-Azhar Depok.

Dalam puisi tersebut, ia menyampaikan harapan besar untuk masa depan Kota Depok.

“Tadi saya menyampaikan sejumlah harapan untuk kota Depok ke depan. Semoga harapan-harapan itu dapat terwujud,” ucap Zanesha dengan penuh semangat.

Puisi berlanjut dengan pembacaan oleh perwakilan remaja, dewasa, dan ditutup dengan suara penuh kebijaksanaan dari generasi lansia. 

Setiap generasi membawa pesan khas yang menggambarkan perjalanan hidup, mulai dari harapan anak-anak, semangat remaja, kedewasaan, hingga refleksi hidup dari lansia.

Puisi berjudul Di Ujung Masa ini menggambarkan perjalanan Kota Depok yang penuh suka cita dan tantangan, serta semangat bersama untuk terus melangkah menuju masa depan yang lebih baik. 

Penutup puisi menyuarakan kebersamaan untuk mewujudkan Depok sebagai kota yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan.

Berikut kutipan dari puisi Di Ujung Masa:

Di Ujung Masa

karya : Dahana

(Anak)

Di sini... kita berdiri bersama

Di ambang rasa, di ujung masa

Di kota yang penuh suka cita

Berlayar mengarungi samudera asa

Berkarya wujudkan bahagia

Bersama para pemimpin dan warga tercinta

Kita bagaikan kerlap-kerlip bintang di angkasa

Tanpa lelah berjuang, sinari jalan, penuh cahaya

Kita hadir... mengubah wajah Depok tercinta

Dengan cita-cita yang mulia

Depok, maju, berbudaya dan sejahtera


(Remaja)

Putaran waktu cepat berlalu

Sesaat lagi kita berpisah

Di sudut Dua Puluh Empat yang penuh semangat

Air mata tak terasa, jatuh pilu mengiringi

Semua janji kita tidak pernah terlupa

Dalam ingatan... kita tetap berjuang

Wajah-wajah pemimpin yang setia berkarya

Janji selalu dijaga dengan penuh makna

Jiwa muda tetap membara

Kita kenang kisah kita, walau tetap sudah selamanya


(Dewasa)

Tawa dan tangis kita bersama

Berjuang hadapi badai, hadapi bahaya

Mengubah fenomena menjadi realita

Mengubah duka menjadi bahagia

Di tengah suka duka

Kita selalu lapang dada

Dengan jiwa-jiwa ksatria

Kini kita berpisah dengan sang waktu

Menjemput waktu di tahun baru

Bunga-bunga yang ditanam, harumnya terjaga

Di setiap sudut, banyak nama mengabdi untuk kota

Kita harus terus melangkah

Dan jejak terus menggema

Menghadirkan kota bahagia, membangun dunia


(Lansia)

Ini bukanlah akhir dari segalanya

Namun langkah, langkah kita bangga bersama

Di dalam doa-doa, kita kirimkan harapan

Semoga bahagia, memori kita di ujung jalan

Perpisahan dengan sang waktu, takkan pernah mati

Namun kita tetap bahagia

Terima kasih warga bahagia

Selamat tinggal Dua Puluh Empat

Selamat datang tahun baru penuh harap

Sukses untuk kota Dua Puluh Empat!


(Bersama)

Di sini kita berdiri bersama

Di ambang rasa, di ujung masa

Di kota yang penuh suka cita

Berlayar mengarungi samudera asa

Berkarya wujudkan Depok Kota Perubahan


Maju...

Sejahtera...

Berkelanjutan...


Acara ini ditutup dengan tepuk tangan meriah dari warga yang hadir. Semangat dan pesan yang terkandung dalam Puisi Lintas Generasi menjadi pengingat bahwa kerja bersama lintas generasi sangat diperlukan untuk membawa Depok ke arah yang lebih baik di tahun mendatang. (JD09/ ED 01)


Apa reaksi anda?
1
0
0
0
0
0
0