berita.depok.go.id - berita.depok.go.id- PT Tirta Asasta (Perseroda) Kota Depok berhasil meraih peringkat ke-3 dengan kategori pelanggan 50.001- 100.000 tingkat nasional tahun 2022. Predikat tersebut diberikan berdasarkan penilaian kinerja Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Air Minum dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Air Minum.
Direktur Utama (Dirut) PT Tirta Asasta Kota Depok , Muhammad Olik Abdul Holik mengatakan, PT Tirta Asasta mampu bersaing dengan 206 BUMD Air Minum se-Indonesia. Dengan nilai 4,06 yang berkinerja sehat.
‘’Dari aspek penilaian kesehatan air, kami berada diperingkat 3 dari 206 BUMD Air Minum Nasional dengan 85.654 jumlah pelanggan (SL),” jelasnya kepada berita.depok.go.id, Jumat (03/02/23)
Dikatakannya, peringkat ini terbilang baik jika dibandingkan dengan tahun 2021 yang menempati peringkat 11. Sambungnya, penilaian kerja BUMD berdasarkan laporan kinerja tahunan yang disusun oleh pemerintah kota/kabupaten, sebagai pencapaian Rencana Program Jangka Panjang (RPJMD), dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) atau Key Performance Indicator (KPI).
“Alhamdulillah, Bapak Sekda Kota Depok, Supian Suri, pun turut meyampaikan apresiasinya terhadap PT Tirta Asasta Kota Depok atas prestasi yang dicapai,” katanya.
Dirinya menjelaskan, terkait proses penilaian kinerja BUMD tahun 2022 dilakukan melalui 3 tahapan. Meliputi inventarisasi data, penyelarasan data sebelum dilakukan penghitungan ke dalam formula penilaian kinerja BUMD Air Minum, dan penetapan kategori kinerja BUMD Air Minum.
Kemudian, dilanjutkan dengan 4 aspek penilaian yaitu aspek keuangan, pelayanan, operasional dan SDM. Setelah itu, imbuhnya, baru dikeluarkan hasil BUMD Air Minum dengan 3 kategori antara lain sehat, kurang sehat, dan sakit.
“Kami juga terus melakukan inovasi-inovasi yang mendukung peningkatan kinerja, salah satunya yang sudah dikembangkan PT Tirta Asasta yaitu pengembangan Zona Air Minum, peningkatan kapasitas produksi, sertifikasi ISO 90001:2015, 14001:205 dan ISO 37001," tutupnya. (JD 03/ED 01/EUD03)
