berita.depok.go.id - PT Pragata Makmur Persada bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) optimistis pengerjaan relokasi kabel udara di sepanjang Jalan Kartini–Pemuda dapat selesai tepat waktu. Proyek ini dilaksanakan secara bertahap mulai Agustus hingga Desember 2025.
Manager Marketing Director PT Pragata Makmur Persada, Adi, menjelaskan bahwa pengerjaan dimulai dengan sistem galian sedalam 1,5 meter. Proses dilakukan secara bertahap setiap 200 meter, kemudian ditutup kembali sebelum dilanjutkan ke titik berikutnya.
"Kami melibatkan 36 personel yang terbagi dalam tiga tim, yaitu tim sipil, instalasi, dan perapihan. Targetnya dua bulan untuk galian, setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan kabel bawah tanah,” ujar Adi kepada berita.depok.go.id, Rabu (20/08/25).
Ia menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Kepolisian terkait pengaturan lalu lintas selama pengerjaan berlangsung. “Jam kerja petugas kami menyesuaikan kondisi di lapangan. Saat lalu lintas padat akan dikurangi, sedangkan saat lengang dipercepat,” tambahnya.
Sementara itu, Koordinator Apjatel Wilayah Depok, Mauliana, menyampaikan bahwa terdapat 25 operator jaringan yang akan dipindahkan ke bawah tanah. Di antaranya Telkom, Moratelindo, Jala Lintas Media, FiberStar, dan beberapa operator lainnya.
“Seluruh operator telah kami informasikan untuk melakukan migrasi kabel ke bawah tanah menggunakan metode subduct/High Density Polyethylene (HDPE) sesuai jadwal. Karena itu, kami yakin pengerjaan dapat selesai tepat waktu,” jelasnya.
Untuk diketahui, relokasi kabel udara di Jalan Kartini–Pemuda menggunakan metode boring katrek dengan penempatan subduct/HDPE. Metode ini memiliki beberapa keunggulan, antara lain perawatan yang lebih mudah saat dilakukan perbaikan, biaya lebih terjangkau, serta menjadi standar teknis yang digunakan seluruh operator telekomunikasi. (JD 08/MGG Nirmala/ED 02)